Jakarta, ILLINI NEWS – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir pekan lalu berterus terang soal instruksi Presiden Prabowo Subianto saat mundurnya Kabinet Merah Putih di Magelang, Jawa Tengah. Erick mengatakan, Prabowo menyinggung program Membangun Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar).
Erick mengatakan, Prabowo ingin Indonesia menjadi negara yang besar, terhormat, dan kesejahteraannya bisa dirasakan merata oleh seluruh lapisan masyarakat.
Menurutnya, BUMN merupakan salah satu instrumen pemerintah yang berupaya menyeimbangkan perekonomian masyarakat dan mewujudkan visi tersebut.
Sedangkan Mekaar merupakan salah satu program BUMN yang disebutkan untuk menyeimbangkan perekonomian masyarakat Indonesia. FYI: Mekaar adalah program pembinaan khusus yang dilaksanakan oleh PT PNM bagi perempuan kurang mampu yang menjalankan Usaha Ultra Mikro.
“BUMN merupakan salah satu instrumen negara yang terus menyeimbangkan keuangan masyarakat. Terbukti 92 persen pinjaman UMKM dan pembiayaan UMKM berasal dari perbankan BUMN,” kata Erick saat ditemui di Jakarta Barat, Senin (28:10). 2024).
Lalu ada program Mekaar, program pinjaman Rp 1-5 juta untuk perempuan di desa yang sekarang berjumlah Rp 20 juta.
Kemudian BUMN juga mampu menjaga pertumbuhan ekonomi tetap stabil. Salah satu yang dikatakan wujud konkritnya adalah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Proyek Strategis Nasional (PSN) dan Hilirisasi.
“Tentunya yang tidak kalah pentingnya adalah meningkatkan penerimaan negara. Baik dari pajak atau dari dividen. Ini bukan soal untung, tapi ini yang benar-benar dilakukan negara, disebut juga APBN ya anggaran pendapatan dan belanja negara,” jelas Erick.
“Ya, kami berkontribusi dalam hal ini. Jadi menurut saya pemaparan Pak Prabowo, untuk memberikan solusi terhadap situasi pangan, energi dan sebagainya, di hilir, adalah sesuatu yang harus kita pastikan kita bangun secara konsisten dan tidak ketinggalan selama puluhan tahun. lalu,” lanjutnya.
Erick mengatakan, kemunduran yang dilakukan Prabowo pada pekan lalu memastikan seluruh jajaran Kabinet Merah Putih memahami seluruh visi yang diusung Prabowo. Berkat ilmu lebih dalam yang didapat selama retret, Erick mengklaim seluruh jajaran bisa bersinergi untuk melaksanakan program publik.
“Saya pikir retret itu bagus. Bagaimana kita rekan-rekan menteri, wakil menteri (wakil menteri), kepala lembaga, tidak hanya bisa memahami visi sehingga misi diberikan kepada kita,” kata Erick.
“Nah, kita itu pendamping ya. Jadi kita hanya bisa melakukan misi dan tidak lagi memberikan visi. Visi itu diberikan oleh presiden. Jadi di situlah kita saling mengenal, sehingga ketika ada misi kita bekerja sama”, tambahnya.
(haa/haa) Simak video di bawah ini: Video: Apa Kata Menteri UMKM soal Barang Impor Ilegal Artikel selanjutnya UMK Martapura sukses memperluas kegiatannya berkat program Desa Berdaya PLN