Jakarta, ILLINI NEWS – Kandidat presiden AS dari Partai Republik Donald Trump saat ini mengungguli calon presiden dari Partai Demokrat Kamala Harris dalam penghitungan suara.
Trump semakin dekat dengan kemenangan di lima negara bagian yang belum ditentukan. Faktanya, Trump telah memenangkan North Carolina, salah satu negara bagian yang diperebutkan.
Trump juga untuk sementara unggul di Michigan, yang merupakan mayoritas penduduk Muslim. Sebelumnya pada masa kampanye, Trump mengatakan ia sedang membangun koalisi pemilih Arab dan Muslim di Michigan, dengan memanfaatkan janji-janji perdamaian.
“Kami sedang membangun koalisi terbesar dan terluas dalam sejarah politik Amerika. Ini termasuk jumlah pemilih Arab dan Muslim yang menginginkan perdamaian di Michigan,” kata Trump di X, sehari sebelum pemilihan presiden.
“Mereka tahu Kamala dan kabinet militannya akan menyerang Timur Tengah, membunuh jutaan Muslim dan memulai Perang Dunia III. Pilih Trump dan kembalikan perdamaian,” katanya.
Sebelum pemilu, Trump dan Harris masing-masing menargetkan warga Amerika keturunan Arab dan Muslim, dan suara dari komunitas tersebut sangat menentukan, terutama di Michigan.
Beberapa minggu lalu, para pemimpin Muslim Michigan menyatakan dukungan mereka terhadap Trump. Para pemimpin mengutip komitmennya untuk mengakhiri perang.
Trump menekankan bahwa para pemilih Muslim dan Arab di Michigan dan di seluruh negeri menginginkan “diakhirinya perang tanpa akhir dan kembalinya perdamaian di Timur Tengah.”
Hingga pukul 11.37 WIB, sudah diperoleh 230 suara Electoral College dari 24 negara bagian, sedangkan Harris baru memperoleh 192 dari 15 negara bagian. Dibutuhkan 270 suara Electoral College untuk memenangkan pemilu presiden.
(luc/luc) Tonton video di bawah ini: Video: Pilpres AS di Depan Mata Ini Pilihan Para Pemimpin Dunia Artikel Berikutnya Jajak Pendapat Pilpres AS Terbaru Trump vs Harris Hasilnya Bakal Kejutkan Anda