illini news RI Mau Impor 1 Juta Ekor Sapi Perah, 3 Ini Masalah Ini Syarat Utama

Jakarta, ILLINI NEWS – Ketua Dewan Peternakan Nasional (DPN) Teguh Boediyana mengaku setuju dengan rencana pemerintah membuka keran impor 1 juta ekor sapi perah. Menurut dia, rencana pemerintah mendatangkan sapi perah dari luar negeri merupakan langkah tepat. FYI, rencana impor sapi sebanyak 1 juta ekor ini seiring dengan pemenuhan kebutuhan susu Free Nutritious Meal (MBG) pada tahun 2025.

Teguh mengatakan salah satu solusi untuk meningkatkan produksi susu nasional adalah dengan mengimpor sapi perah. Namun menurutnya, mendatangkan sapi perah impor memerlukan beberapa langkah yang tidak sederhana. Dalam hal ini, pemerintah harus mempertimbangkan bagaimana lahan tersebut dapat memenuhi kebutuhan rumput untuk sapi perah.

“Kalau mau tingkatkan produksi susu harus impor sapi. Tapi masih ada langkah lagi karena itu tidak mudah. ​​Impor sapi itu butuh pangan, perlu perawatan, teknisnya, jadi tidak mudah. ​​Tapi saya akan lakukan. itu. Nanti saya ceritakan pendapat Pak Prabowo ya betul,” kata Teguh saat ditemui di Auditorium Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Kamis (10/10/2024). (Kemenkop UKM).

“Cukup teknisnya harus diselesaikan menteri ke bawah, belum tentu presiden,” imbuhnya.

Ia juga menjelaskan syarat utama yang harus dipenuhi jika pemerintah ingin melaksanakan impor 1 juta ekor sapi perah.

“Syarat peternakan sapi perah itu nomor 1, air, nomor 2, air, nomor 3, air. Harus betul-betul memilih daerah yang potensi airnya cukup. Jadi terserah pemerintah mau mengembangkannya di mana,” tuturnya. lanjutnya.

Teguh mengatakan, saat ini produksi susu sapi segar dalam negeri baru mencapai 1 juta ton per tahun atau hanya memenuhi 20% kebutuhan nasional. Ia mengatakan, kebutuhan susu nasional semakin meningkat setiap tahunnya. Menurutnya, diperlukan langkah revolusioner dan progresif untuk memenuhi kebutuhan nutrisi susu sapi segar.

“Kalau tidak ada langkah maju yang revolusioner, tidak akan pernah cukup. Artinya harus ada keberanian. Kita tidak tahu sampai kapan kita akan impor karena kebutuhan susu akan terus bertambah. Jadi kebutuhan gizinya pun bertambah, padahal itu tidak cukup. Oleh karena itu, impor adalah solusinya,” ujarnya.

Kementerian Pertanian (Kementan) mengungkapkan, setidaknya ada 104 perusahaan yang berkomitmen mendatangkan sapi impor. Hal ini menyambut baik program makanan bergizi gratis yang diusung oleh Presiden baru terpilih Prabowo Subianto.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Agung Suganda mengatakan, saat ini terdapat 48 perusahaan yang berkomitmen mendatangkan 1 juta ekor sapi perah ke Tanah Air karena perlu menyediakan susu melalui program pangan bergizi gratis. Hal tersebut disampaikannya pada kuliah pangan yang digelar di Auditorium Kementerian Pertanian di Jakarta, Kamis (29/08/2024).

“Sudah ada 48 perusahaan yang menandatangani label untuk memasukkan sapi perah,” kata Agung, Jumat (30/08/2024). (dce) Simak videonya di bawah ini: Video: Sedih! 200 ton susu dari peternak sapi perah terbuang setiap hari. Pemberitahuan artikel selanjutnya! Kementerian Pertanian sedang mencari pengusaha yang siap mengimpor 2 juta ekor sapi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *