berita aktual Bea Cukai Belum Terima Usulan Ekspor Konsentrat Tembaga

JAKARTA, ILLINI NEWS – Kementerian Keuangan yang dipimpin oleh Menteri Keuangan Sri Maliani Andrawati berencana tidak membuka pintu keluar ekspor konsentrat tembaga pada tahun ini menyusul larangan yang dikeluarkan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dan Kementerian Perdagangan. ekspor sampai dengan tanggal 1 Januari 2025 dengan konsentrasi tembaga.

Skolani, Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan, mengatakan penutupan ekspor konsentrat tembaga tahun ini sejalan dengan keputusan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Kementerian Perdagangan. .

Terkait ekspor konsentrat tembaga, saat ini kuota ekspor hanya diberikan oleh Kementerian ESDM hingga tahun 2024 dan kemudian oleh Peraturan Menteri Perdagangan 11/2023, kata Scolani dalam konferensi pers di Hyde 2024. Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (01/6/2025).

Ia juga mengatakan, sejauh ini pihaknya belum menerima usulan permohonan izin ekspor kepada perusahaan produsen konsentrat tembaga.

Oleh karena itu, mulai 1 Januari 2025, kami tidak melihat adanya usulan dari perusahaan untuk mengekspor konsentrat tembaga sesuai aturan yang ditetapkan Menteri ESDM dan Permendag, kata Scolani.

Meski begitu, PT Freeport Indonesia (PTFI) saat ini sedang mengusulkan pelepasan ekspor konsentrat tembaga yang akan habis masa berlakunya pada 31 Desember 2024. Hal itu dilakukan menyusul kejadian kebakaran smelter di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Greske Timur JIIPE. Jawa beberapa waktu lalu.

Direktur Utama PT Freeport Indonesia (PTFI) Tony Vinas mengatakan pihaknya saat ini menghentikan seluruh operasional produksi tembaga katoda di smelter tersebut. “Masih terhenti. Jika diperbaiki maka produksi tidak dapat dilakukan. Jadi itu jebakan CO2,” kata Tony dalam rapat Kantor Koordinator Perekonomian, Jumat (3/1/2024).

Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Energi dan Sumber Daya Mineral Kementerian Koordinator Perekonomian Alan Setiadi menjelaskan, berdasarkan laporan pasca kebakaran PTFI, smelter PTFI baru bisa berproduksi pada Juli 2025. Katanya masih ada enam bulan ya pokoknya 1 semester sudah selesai.

Namun, meski direncanakan rampung pada Juli, smelter PTFI mungkin belum bisa berproduksi penuh dalam waktu dekat. Setidaknya peningkatan smelter PTFI hanya mencapai 40% dari total kapasitas produksi perseroan. “Juli (peningkatan) mencapai 40% dari kapasitas smelter baru,” kata Allen.

(arj/mij) Simak videonya di bawah ini: Video: Sri Maliani: Angka Kemiskinan dan Pengentasan Kemiskinan Ekstrem di 2024 Artikel selanjutnya Menko Erlanga Bicara Situasi Kemiskinan di Indonesia, Simak!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *