Jakarta, ILLINI NEWS – Kelompok Palestina, Hamas, mengatakan partainya siap untuk melepaskan semua sandera yang tersisa dalam satu pertukaran jika ia berhenti setuju dengan Israel pada fase kedua bulan depan.
Seorang mantan pejabat Hamas Tetron mengatakan bahwa kelompok itu siap untuk melepaskan semua sandera yang tersisa di persimpangan pada fase kedua.
“Kami telah mengatakan bahwa Hamas siap untuk melepaskan semua sandera dalam satu kelompok, tidak secara bertahap, tidak secara bertahap, seperti pada tahap pertama saat ini,” katanya.
Terakhir, Hamas mengirimkan mayatnya ke empat sandera Israel pada hari Kamis, termasuk dua putra dari keluarga yang sama. Kelompok ini merilis enam sandera pada hari Minggu dan kemudian dalam empat badan lain pada hari Kamis.
Rencana itu sepakat untuk menjadi fase kedua sandera dan mayat para korban pertukaran untuk tahanan dan tahanan Palestina dalam kelompok bertahap. Tetapi Hamas mengatakan pada hari Rabu bahwa ia siap untuk mempercepat prosesnya.
Fase pertama penembakan ini berhenti selama enam minggu, yang berakhir pada 1 Maret, yang membutuhkan 58 sandera lagi di tangan Hamas dan kelompok milisi sekutu di Gaza. Israel percaya bahwa sisa sandera sudah mati.
Proposal itu muncul ketika perdana menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menunjukkan persiapannya untuk membahas langkah kedua dalam menghentikan penembakan Gaza dengan penunjukan Ron Darma untuk memimpin delegasi Israel.
Darr adalah salah satu konsultan terdekatnya, yang merupakan menteri kabinet yang diadakan di Amerika Serikat (Amerika Serikat) dan mantan duta besar untuk Washington.
Kepala menggantikan kepala Mossad dengan Shin Bet Security Agency, yang telah memimpin pembicaraan hingga saat ini dan sering menentang Netanyahu karena keengganannya untuk terus menembak.
Netanyahu telah lama menolak percakapan di fase kedua perjanjian, yang mencakup semua retret militer dari Gaza, serta menyerahkan sandera yang tersisa untuk ratusan warga Palestina lainnya yang ditangkap di penjara Israel.
Akhir tahap kedua pada dasarnya akan menunjukkan akhir perang, tetapi sayap kanan koalisi Netanyahu akan menentang adegan jika Hamas merupakan kekuatan penting di Gaza.
Menurut perjanjian awal, diskusi tentang bagaimana fase kedua selesai pada awal Februari dimulai. Sebelum dimulainya tahap kedua pada 1 Maret, tidak ada waktu yang tersisa dan beberapa masalah kontroversial harus diselesaikan.
Menurut perjanjian tersebut, pasukan Israel akan dihilangkan dalam delapan hari pertama koridor Philadelphia, yang meluas di perbatasan di Gaza selatan dan Mesir. Perdana Menteri Israel telah menolak untuk melakukannya, menekankan pentingnya koridor strategis.
(Luk/Luk) Tonton video berikut: Video: Hamas Free 4 Badan Sandera, Israel 620 Tahanan Palestina setuju untuk berhenti menembak, Israel masih mengebom di Gaza