Jakarta, ILLINI NEWS – Presiden terpilih Prabowo Subianto mengaku kagum dengan besarnya kekayaan yang dimiliki Indonesia. Ia mengaku sudah menghitung harta negara dan jumlahnya mengejutkan.
“Kita punya banyak kekayaan. Aset negara itu banyak, sudah saya hitung. Kalau kita konsolidasi semua kekayaan kita, kalau dikelola dengan baik, kita mungkin akan kaget, apalagi orang lain, kita juga akan kaget betapa kayanya kita.” are are,” kata Prabowo di hadapan investor di Jakarta Convention Center, Rabu (10/09/2024)
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo mengungkapkan, aset negara berupa sumber daya alam sebenarnya sangat melimpah, mulai dari sektor energi seperti cadangan minyak dan gas.
Menurut dia, hingga saat ini sumber cadangan migas tersebut belum tereksploitasi, meski terdapat di ladang migas peninggalan Belanda.
“Kita menerima kekayaan alam yang luar biasa minggu demi minggu, bulan demi bulan kita bertemu lagi, kita baru menemukan ladang gas, salah satu yang terbesar di Andaman, beritanya 8-12 kaki kubik. ), mungkin lebih, Kami Cuma ketemu lagi, ladang di bekas Belanda, sepertinya banyak cadangannya, kata Prabowo.
Tak hanya itu, masih banyak di sektor mineral berharga dan sektor mineral kritis atau tanah jarang. Ia mengaku menemukan deposit emas, nikel, bauksit, tembaga, thorium, dan uranium.
“Ternyata Indonesia bisa menjadi salah satu produsen emas terbesar di dunia, jangan cepat-cepat, emasnya masih di bawah tanah, kita harus gigih dengan sekuat tenaga.
Oleh karena itu, dengan sumber daya alam yang luar biasa, ia akan mengelolanya dengan baik dan bertanggung jawab demi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat Indonesia.
“Kuncinya kita harus menjaga kekayaan kita. Kita harus mengelola kekayaan kita. Kita harus hati-hati dan cerdas. Makanya BUMN, bank ingat bahwa semua uang yang Anda kelola adalah uang rakyat Indonesia. Setiap sen” Setiap Kehormatan harus diperhitungkan. Insya Allah kita akan berhasil,” kata Prabowo.
Sebagai informasi, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengumumkan kekayaan negara mencapai Rp 13.072,8 triliun per 31 Desember 2023.
Hal itu diungkapkannya dalam pidatonya saat menyampaikan informasi pokok pemerintah tentang RUU Tanggung Jawab Penyelenggaraan APBN Tahun Anggaran 2023 pada Rapat Paripurna Anggota DPR ke-20.
Angka tersebut meningkat sekitar 6,06% dari rekor periode yang sama tahun lalu sebesar Rp12.325,45 triliun berdasarkan data Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) Audited 2022.
Posisi keuangan pemerintah tercermin pada neraca per 31 Desember 2023 yang terdiri dari aset sebesar Rp13.072,8 triliun, kata Sri Muliani di ruang rapat paripurna DPR, Jakarta, dikutip Jumat (5/7/2024). ) ).
(Arj/Me) Simak videonya di bawah ini: Video: Instruksi Presiden Prabowo sebelum berangkat ke luar negeri Artikel selanjutnya Sri Mulyani: Aset Negara per 31 Desember 2023 Rp 13.072,8 T