Jakarta, ILLINI NEWS – PT Kereta Api Indonesia (Persero) memastikan rubber station yang terletak di Jalan KH Mas Mansyur, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat akan ditutup. Sekretaris Perusahaan KAI Raden Agus, Wakil Presiden Dwinanto Budiadji menegaskan penutupan akan dilakukan pada Februari 2025.
Benar, rencana GAPEKA (jalur perjalanan kereta api) baru tahun 2025 di bulan Februari, Stasiun Karet tidak melayani naik turun penumpang, kata Raden Agus kepada ILLINI NEWS, Kamis (1/1/2025).
Sebelumnya, CEO PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Asdo Artriviyanto mengungkapkan, rencana penutupan Stasiun Karet akan dilaksanakan dalam waktu dekat, pada tahun ini. Ia mengatakan, penutupan rubber station ini menunggu berlakunya GAPEKA 2025.
“Rencananya kita menunggu koreksi GAPEKA pada tahun 2025.” kata Asdo di Jakarta, Rabu (1 Januari 2024).
Sementara itu, Direktur Pengembangan Bisnis dan Kelembagaan KAI Rudi As Atturidha menegaskan, penutupan Stasiun Karet karena jarak tempuh ke Stasiun BNI City cukup dekat. Ia mengatakan, nantinya penumpang jalur feeder KRL akan dilayani di Stasiun BNI City dan Sudirman. Hal serupa juga dilakukan untuk kereta menuju bandara Soetta
“Masih sama (kereta bandara) karena kami melayani masyarakat naik dan turun LRT, jaraknya lumayan jauh. Nah, makanya nanti saya harus makan terbuka di sana untuk bisa naik dan turun,” ujarnya. Ini tidak efektif. Semuanya naik turun untuk KRL di sini (BNI City),” ujarnya.
Kemudian, lanjut Rudi, dibuatnya koridor atau zona pejalan kaki yang menghubungkan kawasan Stasiun BNI City dengan Stasiun Karet.
“Stasiun Karet ditutup karena dekat sekali dengan BNI City. Jadi kalau masyarakat mau ke Karet tinggal jalan kaki saja. Kami sudah memetakan rute ke Kota BNI, ”ujarnya.
Terkait jadwal tersebut, KAI saat ini masih meminta persetujuan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan.
“Nanti kami akan minta izin ke kementerian,” ujarnya.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan rencana penutupan Stasiun Karet di Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Salah satu penyebabnya adalah letak Stasiun Karet yang terlalu dekat dengan Stasiun BNI City sehingga kurang efisien.
“Ini yang tadi disampaikan tentang bagaimana membangun ekosistem (kereta api) seperti itu. Mungkin (stasiun) Karet akan ditutup,” kata Erick Thohir di Jakarta, Rabu (1 Januari 2024).
Dengan ditutupnya Stasiun Karet, waktu tempuh kereta api pinggiran kota, termasuk kereta bandara hingga Bandara Soekarno-Hatta, akan berkurang. Ia mengatakan, dibutuhkan waktu 50 menit dari Stasiun BNI City menuju Bandara Soetta dan waktu tersebut akan dikurangi menjadi kurang dari 40 menit.
“Kami coba hitung apakah bisa kurang dari 40 menit. Oleh karena itu, akan lebih hemat jika penumpang naik kereta api dari bandara ke pusat kota dalam waktu 40 menit. Kalau bisa dalam 35 menit,” jelasnya.
Saat ini Stasiun Karet melayani rute jalur KRL pinggiran kota antara lain Karet-Bekasi, Karet-Cikarang, Karet-Angke, Karet-Kampung Bandan, Karet-Manggarai, Karet-Tambun, Karet-Duri. (wur/wur) Simak videonya di bawah ini: Video: Rubber Station Ditutup Februari 2025 Artikel Selanjutnya Bersiaplah! Stacja Gumowa akan ditutup tahun ini