Jakarta, ILLINI NEWS – Otoritas Pengawas Keuangan (OJK) buka suara terkait kabar bank terbesar Malaysia, Maybank, ingin mengakuisisi PT Bank Panin Indonesia Tbk. (PNBN).
Seperti diberitakan sebelumnya, rumor yang beredar di pasar menyebutkan Maybank sedang mencari bank milik Mu’umin Ali Gunawan dengan harga setara 1,7 kali nilai buku atau book value (PBV).
Ketua Komisi Regulasi Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengaku belum mendapat informasi apapun terkait rencana tersebut. Menurutnya, itu adalah rumor pasar.
“Belum ada informasinya [ke OJK], kebanyakan hanya rumor pasar. Minimal belum ada informasi ke OJK,” kata Dian saat dihubungi ILLINI NEWS, Senin (21/10/2024).
Seperti yang Anda ketahui, Maybank memiliki pusat bisnis di Indonesia yaitu PT Bank Maybank Indonesia Tbk. (BNII). Maybank mengakuisisi BNII atau dikenal dengan Bank International Indonesia (BII) pada tahun 2008 dengan total kepemilikan 55,51% dan harga US$ 2 miliar. Harga belinya setara dengan 4,6 kali PBV.
Oleh karena itu, pembelian dengan harga setara 1,7 PBV di PaninBank masih dimungkinkan. Namun, Dian mengatakan jika Maybank serius mengakuisisi PNBN, maka SPP harus dilaksanakan.
Sementara itu, Pimpinan PaninBank Herwidayatmo mengatakan kepada ILLINI NEWS, pihaknya belum mengetahui informasi tersebut.
Manajemen Panin Bank belum menerima dan belum mendapat informasi mengenai hal tersebut, ujarnya saat dihubungi ILLINI NEWS, Senin (21/10/2024).
Sedangkan saham PNBN pada perdagangan hari ini, Senin (21/10/2024) turun 0,52% ke level 1.925. Sebanyak 10,02 juta lembar saham diperdagangkan dalam 1.635 transaksi.
(mkh/mkh) Simak video di bawah ini: Video: Dampak Turunnya Daya Beli, Penyaluran Utang Multi Mata Uang Terputus Langkah Selanjutnya PN sita aset Panin Bank di Kediri