Jakarta, ILLINI NEWS – ‘Harta karun’ lithium muncul di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Melihat hal tersebut, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama perusahaan asal Prancis, PT Eramet Indonesia Mining, berkolaborasi untuk mengkaji potensi tersebut.
Litium dikenal sebagai salah satu mineral penting yang dibutuhkan untuk produksi baterai kendaraan listrik. Tujuan eksplorasi kerjasama ini adalah untuk mengembangkan kajian dan eksplorasi mineral strategis di Indonesia.
Kepala PSDMBP Agung Pribadi menjelaskan, penelusuran di Grobogan merupakan kelanjutan dari kajian awal potensi lithium brine yang dimulai pada tahun 2023 di kawasan Bledug Kuwu, Jawa Tengah.
Kegiatan tersebut akan melibatkan metode geofisika dan geokimia, dengan kontribusi PSDMBP dan Eramet melalui penggunaan berbagai peralatan dan teknik, kata Agung dalam keterangan resmi, dikutip Sabtu (26/10/2024).
Dalam penelitiannya, PSDMBP akan menggunakan metode seperti gravitasi, magnet bumi, dan magnetotellurik, sedangkan Eramet akan menggunakan teknik seperti geolistrik, potensi diri, dan seismik pasif.
Agung mengungkapkan, pihaknya telah melakukan persiapan teknis terhadap kegiatan tersebut sejak Agustus 2024. Pihaknya akan mengurus perizinan dan komunikasi ke pemerintah setempat pada 21 Oktober 2024.
Selain itu, tim PSDMBP juga akan melakukan metode geokimia berupa pengambilan sampel air garam untuk dianalisis lebih lanjut di laboratorium.
Selanjutnya, sebagai bagian implementasi kerja sama, delegasi Badan Geologi dan PSDMBP dijadwalkan mengunjungi fasilitas penelitian dan pengembangan Eramet di Paris, Prancis, pada awal Desember 2024.
Kunjungan tersebut bertujuan untuk mempelajari teknologi ekstraksi litium dari air garam panas bumi yang dikembangkan Eramet, serta memperkuat transfer ilmu dalam konteks pengembangan industri mineral kritis di Indonesia.
(fsd/fsd) Simak videonya di bawah ini: Video: Terungkap! Misteri Harta Karun Emas Soekarno Artikel Berikutnya Daerah RI ini menyimpan “harta karun” untuk masa depan dunia