Jakarta, ILLINI NEWS – Bursa Efek Indonesia (BEI) mengungkap ada dua perusahaan yang sedang on fire saat menderetkan aset jumbo dalam penawaran umum perdana (IPO).
Direktur Badan Penilai BeI I Gede Nyoman Yetna mengatakan, dua isu dengan aset lebih dari Rp 1 triliun itu berasal dari sektor industri primer dan energi.
Nyoman kepada wartawan di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Batavia, Kamis (5/12/2024), “Tadi saya katakan dua, dua lainnya adalah energi dan energi cahaya, termasuk perumahan.”
Namun Nyoman enggan mengumumkan jadwal pencatatan kedua perusahaan keuangan jumbo tersebut. Pasalnya, waktu tindakan perusahaan bergantung sepenuhnya pada keputusan masing-masing perusahaan.
Perlu diketahui, BEI merupakan perusahaan ke-26 dalam keseluruhan pipeline IPO. Sedangkan laporan keuangan yang jatuh tempo pada tahun ini berjumlah 13 laporan
“Tapi kita masih menunggu teman-teman dan prosesnya, tapi sekarang masih dalam perjalanan, jadi tentu kita tunggu,” ujarnya.
Perlu diketahui, hari ini kedatangan perusahaan lighting yaitu distributor terkait Boy Thohir PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) pada Kamis (5/12/2024). AADI mendapat tambahan modal sebesar Rp4,32 triliun dari kegiatan ini.
(mkh/mkh) Lihat di bawah: Video: Suku Bunga Trump Jilid II, IPO Saham 2025 Diharapkan Bertahan Pasal Peluncuran Perusahaan Alat Kesehatan (LABS), Direct Touch ARA