illini berita Sokong Pertumbuhan Ekonomi, 70% Nikel Global Dipasok RI

Jakarta, ILLINI NEWS – Hilirisasi pertambangan diyakini akan berdampak positif bagi perekonomian negara, khususnya nikel. Selain meningkatkan nilai rantai pasokan manufaktur, pengurangan dapat melindungi produk mineral nikel dari fluktuasi harga.

Tahukah Anda, sebelum ekspor nikel berlaku, sebelum turun atau nanti. Selama ekspor nikotin masih berlaku, Indonesia akan mendapat pemasukan dari ekspor. Ini adalah nilai $3,3 miliar pada periode 2017-2018.

Sementara itu, nilai tambah ekspor nikel setelah pengurangan akan mencapai $35,6 miliar pada tahun 2022 atau Rp 510 triliun. Angka ini 6,6 kali lebih tinggi dibandingkan tahun 2013, yang mencapai $5,4 miliar.

Presiden RI periode 2019-2024, Bapak Joko Widodo menjelaskan keberhasilan Indonesia dalam meningkatkan pelapisan nikel dari bahan baku menjadi produk setengah jadi yang dapat digunakan sebagai bahan baku baja tahan karat dan Baterai. Menurut dia, barang-barang tersebut diproduksi oleh industri nasional, sesuai dengan kebijakan pemerintah.

“Lompatannya jelas. Dari $1,4 menjadi $2 miliar sebelum nikel dihentikan, lalu naik menjadi $34,8 miliar. Lompatan yang sangat besar,” ujarnya kepada BNI Investor Daily beberapa waktu lalu.

Kementerian Kelautan dan Investasi mencatat Indonesia akan memenuhi 59% kebutuhan nikel global pada tahun 2023. Produksi nikel Indonesia meningkat; bahkan tahun ini diklaim mampu menyumbang 70% produksi nikel dunia.

Pada saat yang sama, Indonesia diperkirakan akan mendominasi produksi global hingga 75% dalam tiga tahun ke depan. Peran Indonesia sebagai raja produksi nikel dunia diyakini dapat membuat Indonesia mampu mengendalikan harga nikel di pasar dunia.

Misalnya sampai tahun 2023, total sumber daya mineral nikel Indonesia mencapai 18,5 miliar ton tepatnya 18.550.358.128 ton, dan kelebihan logam nikel mencapai 184,6 juta ton tepatnya 184.606.736 ton. Sementara total cadangan nikel Indonesia tercatat 5,3 miliar ton, mineral sebanyak 5.325.790.841 ton, dan logam sebanyak 56,12 juta ton, tepatnya 56.117.187 ton.

Selama ini Indonesia telah memajukan pertambangan nikel di banyak daerah, seperti Su Laos Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Maluku Utara.

Salah satu perusahaan di Sulawesi Tengah adalah PT Gunbuster Nickel Industry (PT GNI) yang juga berperan penting dalam hilirisasi nikel di Morowali Utara. Kehadirannya juga mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Perusahaan yang berlokasi di Kecamatan Petasia Timur, Morowali Utara ini juga tengah berupaya melaksanakan proyek hilirisasi nikel yang merupakan proyek pemerintah.

Saat ini PT GNI bisa memproduksi nickel pig iron (NPI) dengan kandungan nikel 10-12 persen, dan kapasitas produksi diperkirakan 1,9 juta NPI per tahun.

Dengan kemampuan tersebut, PT BNI tidak hanya meningkatkan nilai keekonomian nikel, namun juga mendorong terciptanya multiplier dalam lingkup kegiatannya dengan berbagai indikator, antara lain: masuknya puluhan ribu pegawai, terciptanya ekonomi baru di sekitar pabrik peleburan. Mendorong Indonesia menjadi negara eksportir terkuat, dll.

 

(bul/bul) Simak videonya di bawah ini: Indonesia vs Jepang Peta Serangan Nuklir Rusia ke Inggris Artikel selanjutnya Berkontribusi pada separuh produksi dunia, inilah potensi hilirisasi nikel RI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *