Jakarta, ILLINI NEWS – Saham-saham perbankan terkemuka menunjukkan penguatan dan minat pada sesi perdagangan Senin (25/11/2024), di tengah ekspektasi Federal Reserve Amerika Serikat (AS) akan kembali melakukan penurunan suku bunga dan harga saham bank tersebut dinilai tinggi. menarik.
Hingga pukul 10.30 WIB, terlihat 11 saham perbankan besar cukup aktif, 10 saham berhasil naik di atas 1% dan satu saham menguat kurang dari 1%.
Saham bank Himbara PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) menguat pesat pada sesi I hari ini, naik 4% ke Rp 6.500 per unit.
Sementara itu, saham PT Bank Mega Tbk (MEGA) menjadi saham dengan gain tertinggi pada sesi pertama hari ini dengan menguat 0,83% ke Rp 4.870/unit.
Berikut kinerja saham-saham bank besar divisi I hari ini:
Saham-saham perbankan berhasil menguat seiring kepercayaan pasar global terhadap kemungkinan penurunan suku bunga terkait dengan data perekonomian AS yang menunjukkan tanda-tanda perlambatan ekonomi global, meski bank sentral AS (Federal Reserve/Fed) menyatakan tidak akan melakukannya. Segera turunkan suku bunga.
Di sisi lain, keputusan Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga kembali menopang saham-saham bank besar.
Direksi BI memutuskan suku bunga BI Rate November 2024 kembali dipertahankan pada angka 6%. Begitu pula dengan suku bunga deposito sebesar 5,25% dan suku bunga lembaga pemberi pinjaman sebesar 6,75%.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, keputusan ini diambil dalam rangka pembekuan nilai tukar rupiah pasca pemilu BI sebagai dampak dari meningkatnya ketidakpastian politik dan perekonomian dunia. Donald Trump menjadi Presiden Amerika Serikat.
Di sisi lain, saham-saham perbankan yang beberapa hari ini sempat terpuruk justru mengalami penurunan harga yang cukup signifikan sehingga semakin menguntungkan di mata pelaku pasar.
Pasar mulai kembali melirik saham-saham bank besar di RI karena acuan harga saham bank tersebut dan jendela attrition diperkirakan akan terjadi pada akhir tahun 2024 hingga awal tahun 2025.
Ada kemungkinan besar bahwa industri perbankan akan memasuki proses window dressing pada bulan Desember ini, dan proses ini bahkan mungkin akan dimulai pada akhir bulan November.
Riset ILLINI NEWS
[email protected] Disclaimer: Artikel ini merupakan produk jurnalistik opini investigasi ILLINI NEWS. Analisis ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembaca untuk membeli, menahan atau menjual produk atau investasi terkait apa pun. Keputusan ini adalah untuk pembaca, jadi kami tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan apa pun yang timbul dari keputusan ini. .