Jakarta, ILLINI NEWS – Kementerian Keuangan berupaya menerapkan pajak pertambahan nilai sebesar 12% mulai 1 Januari 2025. Hal ini dikatakan juga akan berdampak pada beberapa sektor industri, termasuk elektronik, di tengah penurunan daya beli masyarakat dan ketidakpastian perekonomian. . Harga global masih tinggi sehingga kenaikan pajak pertambahan nilai hingga 12% dianggap sebagai pukulan telak. Ifan juga mengatakan, ketika kelas menengah turun, perusahaan juga mengalami peningkatan efisiensi dan dampaknya semakin besar. Lantas strategi apa yang diterapkan Electrolux dalam mengantisipasi kenaikan PPN tersebut. Selengkapnya Dina Garning di acara Closing Bell ILLINI NEWS, Kamis (12 Mei 2024) Simak perbincangan Ifan Suryanto, Presiden dan Direktur Electrolux Indonesia.
Related Posts
berita aktual Fahri Hamzah Jadi Wamen Perumahan Rakyat Dampingi Maruarar Sirait
Jakarta, ILLINI NEWS – Presiden Indonesia Prabowo Subianto mengumumkan masa jabatan 2024-2029 di Istana Kepresidenan Jakarta pada Minggu malam (20/10/2024).…
illini berita Video: Prabowo Ancam Pecat Menteri Jika Tak Dukung Makan Bergizi
Jakarta ILLINI NEWS – Berat!! Prabowo tidak mendukung program makan siang bergizi gratis dan mengancam akan memecat asistennya Selengkapnya dalam…
illini berita Wanti-Wanti Prabowo Soal Anggaran, Pejabat Tak Bisa Asal Jalan-Jalan
Jakarta, ILLINI NEWS – Presiden Prabowo Subianto kembali menegaskan proyek prioritasnya. Pak Prabowo juga memperingatkan anggota kabinetnya untuk bekerja dengan…