Jakarta, ILLINI NEWS – Holding BUMN Pertambangan MIND ID akan mengalokasikan anggaran investasi hingga Rp 267,8 triliun pada tahun 2029.
Direktur Portofolio dan Pengembangan Bisnis MIND ID Dilo Seno Widagdo mengatakan, rencana investasi tersebut untuk meningkatkan nilai tambah proyek-proyek hulu perseroan, termasuk menyikapi pertumbuhan pendapatan dalam 5 tahun ke depan.
Menurut dia, nilai investasi tersebut belum termasuk anggaran investasi PT Freeport Indonesia dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO).
“Kami sudah merencanakan investasi sebesar Rp 267 miliar, tanpa Freeport dan Vale, pada tahun 2029. Kita bisa memasukkannya ke dalam program ini mulai sekarang, bukan di tahun 2041. Tapi sekarang kita perlu berinvestasi di Wild Cat (tambang bawah tanah PT Freeport Indonesia)” dia ungkapnya dalam acara MIND ID Commodity Outlook 2025 di Jakarta, Selasa (26/11/2024).
Diperkirakan total anggaran investasi sebesar Rp267,8 triliun terdiri dari alokasi investasi sebesar Rp33,4 triliun pada tahun 2025 dan Rp53,8 triliun pada tahun 2026, kemudian akan meningkat menjadi Rp79 triliun pada tahun 2027 dan Rp71,3 triliun pada tahun 2026. . 30,4 triliun pada tahun 2029.
Dari total rencana investasi sebesar Rp 267,8 triliun pada 2025-2029, alokasi investasi terbesar adalah PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) sebesar Rp 152,6 triliun, disusul PT Bukit Asam Tbk (PTBA) sebesar Rp 55,2 triliun, disusul Rp 54 triliun. .Dimiliki oleh PT Inalum. dan PT Timah Tbk (TINS) Rp 5,2 triliun.
Dari perkiraan investasi tersebut, pihaknya berencana memperoleh sumber keuangan eksternal hingga Rp 98,8 triliun pada tahun 2029.
Pembiayaan eksternal diperkirakan mencapai Rp 25,7 triliun pada tahun 2025, kemudian Rp 24 triliun pada tahun 2026, kemudian menjadi Rp 28,5 triliun pada tahun 2027, Rp 19,1 triliun pada tahun 2028, dan Rp 1 triliun pada tahun 2029. Diperkirakan mencapai Rp 0,4 triliun .
(wia) Simak video di bawah ini: Video: DPR Akui Kinerja BUMN Holding MIND ID Tambang Artikel Berikutnya MIND ID Masuk Daftar Fortune Southeast Asia 500 Perusahaan Tambang Terbaik