illini news Menteri PANRB Buka-bukaan Nasib Honorer Terbaru di Era Prabowo

Jakarta, ILLINI NEWS-Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Rini Vidyanti membeberkan kelanjutan kebijakan alih status PNS menjadi Pegawai Negeri Sipil berdasarkan Perjanjian Kerja (PPPK) di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Dia meyakinkan, program “menyelamatkan” pegawai non-ASN akan terus berlanjut.

“Itu kewajiban hukum,” kata Rini dalam rapat kerja Komisi II DPRK, Senin, 28 Oktober 2024.

Kebijakan alih status ini merupakan bagian dari program 100 hari Kementerian PANRB, kata Rini. Menurut dia, kebijakan tersebut mencakup banyak kegiatan seperti klarifikasi, pemetaan, dan identifikasi status ASN nonpegawai, serta menghimbau tenaga honorer untuk ikut serta dalam pendaftaran dan seleksi ASN.

Selain itu, staf non-ASN akan diangkat pada tahun 2024,” kata Rini.

Kebijakan alih status ini merupakan kelanjutan dari program yang sudah ada sejak Presiden Joko Widodo, kata Rini. Dia mengatakan, pemerintah telah meyakinkan bahwa PHK massal di kalangan pejabat tersebut akan dapat dihindari.

Arahan pemerintah adalah menghindari terjadinya redundansi, bukan mengurangi pendapatannya, tidak mengeluarkan uang berlebihan, kata Rini.

Menurut dia, pada tahun 2024, pemerintah menargetkan pembukaan pool calon ASN sebanyak 3,2 juta orang. Ia mengatakan, pembentukan CASN PPPK tahun ini akan mengutamakan kelengkapan petugas honorer.

Ia mengatakan akan terus bekerja sama dengan Kementerian Pelayanan Publik dan lembaga terkait untuk menyelesaikan masalah ini.

Jadi 100% untuk pegawai non-ASN yang terikat kontrak dengan Komisi II, ujarnya. (rsa/mij) Simak video di bawah ini: Video: Menpan RB Bocorkan Informasi Pengalihan ASN ke IKN, Kementerian Baru Artikel Berikutnya Jokowi Setuju PNS yang Berkeluarga Dapat 1 Apartemen di IKN atau Single?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *