Jakarta, ILLINI NEWS – Presiden Prabowo Subianto rupanya sudah menjelaskan alasan dirinya memutuskan untuk mengelola langsung 3 lembaga, yakni Kementerian Keuangan, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) / Bappenas, dan Kementerian Administrasi dan Reformasi Monarki. (PANRB) ).
Alasan itu ditanggapi Prabowo saat memberikan instruksi pada rapat kabinet pertama yang digelar di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10/2024).
Dalam tatanan tersebut, Prabowo memberikan tiga tugas khusus kepada tiga departemen yang kini melapor langsung ke presiden, bukan ke departemen koordinator. Probova mengarahkan Menteri Keuangan Shri Mulyani untuk memastikan tata kelola negara yang efektif.
Dia tak ingin kementerian mengeluarkan anggaran untuk acara-acara seremonial dan perjalanan dinas ke luar negeri. Mantan Panglima Kopassus ini meminta anggaran pemerintah yang terbatas dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk pembangunan dan kesejahteraan.
“Kita harus menunjukkan contoh perhatian kita terhadap pembangunan ekonomi, kesejahteraan internal masyarakat. Jangan membuat kajian untuk membandingkan dengan negara lain,” kata Prabova seperti dikutip, Kamis (24/10/2024).
Kepada Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Rahmat Pambuda, Prabova mengaku memberikan instruksi khusus. Dia meminta Bapenas memastikan seluruh program dan kegiatan seluruh departemen mempunyai peran nyata dalam pembangunan.
Ia memberi tugas khusus kepada Bapenas untuk mempelajari seluruh proyek yang dikerjakan pemerintah. Menteri Bappenas akan memastikan seluruh program dan kegiatan di seluruh sektor lembaga mempunyai kontribusi yang signifikan, terukur, dan saling menguntungkan, ujarnya.
“Pelajari kembali semua rencana, jangan jadikan mercusuar, semuanya sesuai dengan apa yang saya sampaikan dalam pidato rapat umum saya di hari pelantikan saya,” ujarnya lagi.
Selain itu, Prabova juga menyoroti permasalahan administrasi di Indonesia yang masih kompleks dan problematis. Oleh karena itu, dia mengingatkan para menterinya untuk bekerja keras menyingkirkan sosok independen yang tidak membantu rakyat dengan baik.
Urusan birokrasi dan pemberhentian pejabat Pemerintah menjadi kewenangan Cabang PNRB. “Segera laporkan, kami akan segera menggantinya. Tidak ada yang aman, orang tuli tidak bekerja di masyarakat dan masyarakat, saudara-saudaraku, segera singkirkan mereka. Suruh saja mereka tetap di rumah karena kita tidak akan mendapat masalah,” ujarnya.
Seperti diketahui, Probova melakukan perubahan fungsi dan kegiatan departemen pemerintahan di Kabinet Merah Putih. Hal ini tertuang dalam Keputusan Presiden No. 139 Tahun 2024.
Perintah yang ditandatangani Probov pada 21 Oktober 2024 itu mengatur susunan seluruh departemen dan departemen di kabinetnya. Sebagian besar departemen teknis berada di bawah koordinasi 7 departemen koordinasi di Kabinet Merah Putih. Sementara itu, ada 4 kementerian lain yang melapor langsung ke Prabowo, yakni Kementerian Keuangan, Bappenas, Kementerian PANRB, dan Sekretariat Nasional.
(haa/haa) Tonton video di bawah ini: Video: Prabowo Bentuk Badan Intelijen Keuangan di Bawah Sri Mulyani Video Artikel Selanjutnya: Tim Kerjasama Pemerintahan Prabowo Bertemu Sri Mulyani