Jakarta, ILLINI NEWS- Istana Kepresidenan bukan sekadar tempat tinggal, melainkan simbol kekuatan bangsa, sejarah, dan jati diri bangsa.
Di seluruh dunia, istana kepresidenan melambangkan kekuasaan pemerintahan, mulai dari Gedung Putih di Amerika Serikat hingga Istana Élysée di Prancis. Namun di antara variasi tersebut, Indonesia mempunyai keunikan tersendiri dengan struktur Istana Kepresidenan yang tersebar di banyak kawasan strategis.
1. Gedung Negara
Istana Negara Jakarta yang dibangun pada masa penjajahan Belanda menjadi pusat kegiatan presiden. Terletak di Jalan Medan Merdeka Utara, istana ini menjadi pusat pertemuan resmi, acara pemerintahan, dan simbol tata cara pemerintahan Indonesia.
Desain bergaya Eropa modern menjadikannya salah satu bangunan paling menonjol di Jakarta. Meski mewah, kelemahan lokasinya adalah ketergantungannya pada kemacetan Jakarta yang seringkali menghambat aksesibilitas.
2. Istana Merdeka
Hanya beberapa meter dari Gedung Negara, terdapat Istana Merdeka yang memiliki sejarah penting. Di sinilah, pada tanggal 17 Agustus 1945, Presiden Soekarno mendeklarasikan kemerdekaan Indonesia.
Tugas utamanya adalah menerima tamu pemerintah dan mengatur acara-acara pemerintah serta menerima tamu pemerintah. Letaknya yang strategis di pusat kota memungkinkan adanya koneksi yang baik dengan gedung pemerintahan lainnya, namun terbatas dalam hal perluasan ruang.
3. Istana Bogor
Berbeda dengan istana di Jakarta, Istana di Bogor, Jawa Barat yang terletak di tengah kota hujan ini menawarkan suasana yang sangat sejuk dan asri. Istana ini terkenal dengan taman rusanya yang luas, sering kali menjadi tempat pertemuan informal antara presiden dan tamu negara.
Kelebihannya memang jauh dari hiruk pikuk kota besar, namun jarak dan aksesibilitas bisa menjadi tantangan tersendiri, apalagi jika harus cepat kembali ke Jakarta.
4. Istana Cipanas
Sementara Istana Cipanas yang terletak di kaki Gunung Gede, Jawa Barat, dikenal sebagai tempat peristirahatan presiden. Iklim pegunungan yang sejuk dan arsitektur kolonial yang canggih menjadikannya lokasi ideal untuk acara informal atau tempat peristirahatan presiden.
Namun istana ini jarang digunakan untuk acara resmi karena jaraknya yang jauh dari Jakarta, meski menawarkan pemandangan alam dan udara segar.
5. Istana Tampaksiring
Istana Kepresidenan Tampaksiring terletak di Desa Tampaksiring, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Pulau Bali. Rumah tersebut berada di ketinggian sekitar 700 meter di atas permukaan laut dan berada di atas perbukitan.
Istana Kepresidenan Tampaksiring dibangun pada tahun 1957 dan memiliki ruang pertemuan dan resepsi, serta Balai Wantilan sebagai gedung pameran seni rupa.
Informasi dari Menteri Luar Negeri. go.id, Nama Tampaksiring berasal dari dua kata dalam bahasa Bali, yaitu s ing (berarti “telapak tangan”) dan bernyanyi (berarti “menghaluskan”). Konon, menurut cerita yang tertulis di daun lontar Usana Bali, nama tersebut berasal dari jejak seorang raja bernama Mayadenawa.
Raja ini bijaksana dan berkuasa, tapi sayangnya dia sombong. Raja ini juga menganggap dirinya dewa dan memerintahkan rakyatnya untuk menyembahnya. Karena kelakuan Mayadenawa, Batara Indra marah dan mengirimkan pasukannya untuk menghancurkan Mayadenawa. Mayadenawa melarikan diri ke hutan. Agar pengejarnya tidak melihatnya, dia berjalan dengan kaki ditekuk. Dengan begitu, ia berharap para pengikutnya tidak menyadari bahwa jejak yang ditinggalkannya adalah manusia.
6. Keraton Yogyakarta
Keraton Gedung Agung Yogyakarta terletak di Malioboro, Yogyakarta. Disebut Gedung Besar karena salah satu fungsi utama bangunan adalah menerima pengunjung dalam jumlah besar atau banyak.
Gedung Agung menjadi saksi bersejarah pengambilan sumpah Jenderal Soedirman sebagai Panglima TNI. Istana ini juga menjadi kediaman resmi presiden ketika ibu kota berpindah ke Yogyakarta pada tahun 1946-1949.
7. Istana Agung Kepulauan
Sebagai bagian dari rencana besar pemindahan ibu kota ke Ibu Kota Kepulauan (IKN), Gedung Negara di Ibu Kota Kepulauan akan menjadi simbol baru pemerintahan Indonesia pada tahun 2024.
Terletak di Kalimantan Timur, kompleks ini diperkirakan merupakan pusat pemerintahan modern, dengan arsitektur yang mencerminkan kearifan lokal, salah satunya adalah lambang negara Garuda.
Keunggulannya adalah kawasan yang hijau dan jauh dari hiruk pikuk Jakarta, serta infrastruktur yang dirancang untuk masa depan. IKN juga akan dibangun dengan konsep smart city yang ramah lingkungan, memadukan teknologi modern dan keberlanjutan.
Namun tantangan terbesarnya adalah menyelesaikan pembangunan infrastruktur dan memastikan kecukupan bahan pendukung, karena wilayah tersebut jauh dari pusat perekonomian Pulau Jawa. Meski demikian, Gedung Negara IKN diharapkan dapat menjadi simbol kemajuan Indonesia menuju masa depan yang kuat dan efisien.
Masing-masing Istana Kepresidenan di Indonesia mempunyai keunikan masing-masing, baik dari segi sejarah, keindahan alam, dan fungsinya. Namun, hambatan masuk, terutama terkait kemacetan lalu lintas dan jarak dari fasilitas pemerintah, juga merupakan tantangan tersendiri.
Saat ini, peran simbolis istana-istana tersebut masih besar, meski perkembangan teknologi dan infrastruktur memungkinkan presiden menjalankan tugasnya dari mana saja.
Apa yang akan dilakukan Prabowo?
Prabowo belum menyebutkan di mana ia akan tinggal setelah menjadi Presiden Republik Indonesia. Ia kemungkinan akan tinggal di Gedung Negara atau kediamannya di Kertanegara, Jakarta.
Banyak presiden masa lalu memilih tinggal di rumah pribadi dan di Istana Merdeka. Presiden yang bertempat tinggal di Istana Merdeka adalah Soekarno dan Abdurrahman Wahid Presiden Soeharto tinggal di kediamannya di Jalan Cendana, Jakarta Pusat. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sempat beberapa lama tinggal di Gedung Pemerintah, namun kemudian pindah ke kediaman pribadi di Cikeas, Bogor, Jawa Barat.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) pernah tinggal di Istana Merdeka sebelum pindah ke Istana Bogor. Presiden Megawati Soekarnoputri berdomisili di Jalan Kebagusan IV, Jakarta Selatan.
Survei ILLINI NEWS
(emb/emb) Simak video di bawah ini: Prabowo: Degradasi Total, Tak Bisa Ditawar!