Agung Sedayu GroupPengembangan properti terkemuka dalam manajemen risiko
Jakarta, ILLINI NEWS – Di tengah hiruk pikuk kota yang tak pernah tidur, ada tangan-tangan yang pengaruhnya tak terlihat namun terasa, membingkai lanskap perkotaan secara utuh. Agung Sedayu Group (ASG) salah satunya, nama yang tidak hanya membangun rumah tetapi juga menciptakan nilai-nilai dan menciptakan kesatuan antara kemajuan dan keberlanjutan.
Dibalut dengan prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG), mereka menciptakan peluang yang tidak hanya berdiri tegak, namun juga hidup dan bernafas bersama lingkungan dan masyarakatnya.
Penghargaan GCG diberikan kepada ASG sebagai bukti komitmen mereka terhadap tata kelola yang baik dan komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan. Di tengah meningkatnya persaingan di industri real estate, ASG tetap kokoh dalam fondasinya sehingga menjadikannya teladan bagi para pengusaha Indonesia.
Didirikan pada tahun 1971, Agung Sedayu Group (ASG) telah menjadi pemain terkemuka di industri real estate di Indonesia dengan proyek-proyek seperti Pantai Indah Kapuk (PIK), Harco Mangga Dua dan Green Lake City.
Melalui karya-karyanya, ASG tidak hanya menciptakan ruang istimewa, namun juga memberikan makna bagi perkembangan kota Jakarta dan sekitarnya. Berfokus pada inovasi, kepuasan pelanggan, dan pembangunan berkelanjutan, ASG telah menempatkan dirinya di garis depan pengembangan real estat.
Komitmen terhadap Tata Kelola Perusahaan yang Baik (GCG)
Fondasi tata kelola yang baik yang kuat menjadi kunci keberhasilan Agung Sedayu Group dalam menjaga kepercayaan pemangku kepentingan. GCG menjadi landasan ASG dalam pengembangan proyek, yang lebih dari sekedar bangunan komersial, namun juga pemimpin perubahan berkelanjutan.
Agung Sedayu Group juga menerima penghargaan ini untuk beberapa proyek yang berdampak tinggi, antara lain:
Pembangunan kota berkelanjutan yang diintegrasikan oleh ASG. Berkonsep lingkungan hidup dalam pengembangan Pantai Indah Kapuk 2 (PIK 2), dengan fokus pada ruang hijau, bangunan hemat energi dan pengelolaan sampah.
Sistem ini tidak hanya meningkatkan kualitas hidup warga, namun juga membantu mengurangi jejak karbon.
Salah satunya, ASG telah menerapkan teknologi pengolahan air limbah di PIK 2 yang memungkinkan air limbah didaur ulang untuk pengairan taman dan ruang hijau Hal ini mengurangi penggunaan air tawar dan mendukung upaya mengurangi jejak karbon. Selain itu, ASG telah mendirikan fasilitas pemilahan sampah* untuk memisahkan sampah organik dari sampah tradisional, yang kemudian dapat digunakan kembali atau diolah lebih lanjut.
Kemudian, melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), ASG secara aktif memberikan dukungan kepada masyarakat sekitar, termasuk penciptaan ruang publik dan penguatan perekonomian masyarakat setempat. Program-program ini menunjukkan komitmen ASG untuk mendorong inklusivitas dan memastikan bahwa kemajuan perusahaan tercermin pada masyarakat luas.
Kegiatan ASG dalam pengembangan area publik di sekitar operasinya antara lain pembangunan sekolah dasar, pembangunan puskesmas setempat dan perbaikan jalan raya di PIK 2. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap pendidikan berkualitas dan memiliki akses terhadap pendidikan lokal yang berkualitas. program ekonomi.
ASG juga memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan transparansi, misalnya melalui platform online yang memungkinkan akses informasi pekerjaan secara real time. Perubahan ini mencerminkan adaptasi ASG terhadap era digital dan mendekatkan mereka dengan konsumen dan investor.
Penghargaan ini diberikan kepada Agung Sedayu Group sebagai pengakuan atas komitmennya terhadap penerapan praktik GCG yang baik. Dengan menggunakan prinsip transparansi, tanggung jawab dan kepedulian sosial, ASG berhasil menciptakan keseimbangan antara perekonomian dan perlindungan lingkungan.
Sebagai salah satu agen real estate terkemuka, Agung Sedayu Group menunjukkan komitmennya dalam memberikan kesempatan masyarakat dan sosial (fasum-fasos) untuk mendukung kebutuhan masyarakat di sekitar wilayah operasinya.
Contohnya adalah kawasan Pantai Indah Kapuk 2 (PIK 2), dimana ASG telah membangun berbagai fasilitas seperti taman bermain, tempat ibadah dan jalan setapak yang ramah lingkungan.
Bangunan ini tidak hanya sebagai sarana hiburan dan sosial, tetapi juga menciptakan lingkungan yang hijau dan lebih nyaman bagi penghuninya. Kehadiran kawasan hijau di kawasan pemukiman merupakan salah satu upaya ASG untuk menciptakan lingkungan yang seimbang antara pembangunan dan perlindungan lingkungan.
Selain pengembangan PIK 2, ASG juga telah memenuhi kewajiban terkait sosial dan pelayanan sosial di Jakarta Pusat. Pada Juni 2024, PT Agung Sedayu Propertindo, salah satu unit grup ini memberikan bantuan fasilitas sosial dan umum seluas 14.241 meter persegi kepada Pemerintah Kota Jakarta Pusat.
Tanah ini terletak di Jalan Mangga Dua Raya dan digunakan untuk berbagai kebutuhan masyarakat seperti ruang publik dan layanan pendukung lainnya.
Ketentuan ini merupakan bagian dari komitmen ASG dalam mendukung pembangunan berkelanjutan dan menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi warganya. Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma menyambut baik langkah tersebut dan berharap pemberian kesempatan publik dan sosial tersebut dapat menjadi model pembangunan lainnya.
ASG adalah contoh nyata bagaimana inovasi dapat dipadukan dengan tanggung jawab sosial, yang tidak hanya memberikan manfaat bagi perusahaan tetapi juga masyarakat. Langkah ambisius dalam transformasi digital dan pembangunan berkelanjutan menunjukkan bahwa Agung Sedayu Group siap menghadapi tantangan masa depan.
Komitmen Agung Sedayu Group terhadap tata kelola yang baik membuka jalan bagi pertumbuhan yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Agung Sedayu Group fokus pada perbaikan lingkungan kota, mendukung masyarakat dan beradaptasi dengan era digital. Perusahaan ini terus menjadi pionir dalam industri real estate di Indonesia. Penghargaan ini menjadi bukti nyata komitmen ASG untuk terus berkarya dan membawa dampak positif bagi Indonesia.
Riset ILLINI NEWS Indonesia (emb/emb) Simak video di bawah ini: Prabowo: Turun Saja, Tak Bisa Nego!