Pasar keuangan Indonesia diperdagangkan dengan cepat pada hari Selasa menjelang libur Pilkada. Wall Street sepi menjelang Thanksgiving, dengan data AS membebani pasar hari ini.
Jakarta, ILLINI NEWS – Pasar keuangan Indonesia ditutup suram pada Selasa (26 November 2024). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah, rupee melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS), dan investor tampak banyak menjual surat berharga negara (SBN).
Pada hari ini, Kamis (28 November 2024), pasar keuangan diperkirakan akan dipengaruhi oleh sentimen dalam dan luar negeri, Amerika Serikat, dan waktu pemilihan pimpinan daerah (pilkada) Indonesia. Anda dapat membaca lebih lanjut mengenai prakiraan dan sentimen pasar di halaman 3 artikel ini.
IHSG menutup perdagangan Selasa (26 November 2024) di level 7.245,88, melemah 0,93% hari ini. Pada siang hari, indeks IHSG sempat berada di zona hijau, namun sempat melemah pada sesi II.
Nilai perdagangan cukup aktif mencapai Rp 11,5 triliun, termasuk 19,7 miliar saham yang diperdagangkan sebanyak 1,21 juta kali, dengan nilai transaksi luar negeri Rp 594,12 miliar. Sedangkan 217 saham menguat, 364 saham melemah, dan sisanya 214 saham stagnan.
Berdasarkan industri, industri dengan penurunan harga terbesar pada 11/10 adalah Energi sebesar 1,07%, Keuangan sebesar 0,93% dan Teknologi sebesar 0,74%.
Namun, real estate berbeda dan sektor real estate tumbuh sebesar 0,74%.
Sedangkan rupee terdepresiasi 0,38% menjadi Rp 15.925 di pasar valas. Nilai tukar rupiah pada siang hari berfluktuasi antara Rp15.939/USD hingga Rp15.880/USD.
Pelemahan ini merupakan yang terdalam sejak 12 Agustus 2024 yang sebelumnya berada di Rp 15.950/USD.
BMI Research Institute, bagian dari Fitch Solutions di Amerika Serikat (AS), di Indonesia: Risiko penurunan yang mendominasi rupiah menjelaskan bahwa rupiah Indonesia menghadapi tekanan devaluasi menyusul kemenangan Trump dalam pemilu AS.
Kebijakan Trump diperkirakan akan mengutamakan perekonomian dalam negeri, termasuk penerapan proteksionisme. Situasi ini akan menyebabkan investor menaruh uangnya kembali ke AS. Inflasi AS juga diperkirakan akan meningkat lagi, sehingga membatasi kemampuan The Fed untuk menurunkan suku bunga.
“Rupiah kemungkinan akan melemah jika Bank Indonesia (BI) tidak melakukan intervensi untuk menghentikan pelemahannya,” tulis BMI.
Namun indeks dolar AS (DXY) mulai turun tipis setelah situasi di Timur Tengah mereda.
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan gencatan senjata di Lebanon akan berlaku pada Rabu (27 November 2024). Hal ini terjadi setelah Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengatakan gencatan senjata dengan Hizbullah akan memungkinkan Israel untuk fokus pada Hamas dan musuh bebuyutannya, Iran.
“Perdamaian dimulai pada pukul 4 pagi waktu setempat,” kata Biden dalam pidato di Gedung Putih setelah kantor Netanyahu mengatakan para menterinya telah meratifikasi perjanjian tersebut, AFP melaporkan.
FYI, Amerika adalah sekutu utama dan pendukung militer Israel. Dilaporkan 10 menteri Israel memberikan suara mendukung dan satu menteri menentang.
“Ini adalah kabar baik dan awal baru bagi Lebanon,” kata Biden lagi.
“Tujuan dari perjanjian ini adalah untuk mengakhiri permusuhan antara Israel dan Hizbullah yang didukung Iran untuk selamanya,” tambahnya.
Sesuai perjanjian, tentara Lebanon akan menguasai wilayah perbatasan, jelasnya. Hizbullah dan organisasi lainnya tidak boleh mengancam keamanan Israel lagi.
Hal ini bisa menjadi katalis positif bagi rupiah untuk turun di bawah Rp 15.900/USD setidaknya selama sisa minggu ini.
Sedangkan imbal hasil SBN tenor 10 tahun naik dari 6,896% menjadi 6,923%.
Perlu diketahui bahwa hubungan imbal hasil (yield) terhadap harga SBN berbanding terbalik, artinya ketika imbal hasil (yield) naik maka harga obligasi akan turun, hal ini menunjukkan bahwa investor kurang berminat terhadap SBN.