Jakarta, ILLINI NEWS- Setelah dunia rempah-rempah, memiliki kenyamanan yang secara diam-diam mulai menarik perhatian ke pasar global, biji adas. Meskipun tidak sepopuler lada atau kayu manis, biji adas Indonesia menunjukkan tren ekspor yang menjanjikan selama bertahun -tahun.
Lengan biji fennicae (feeniculum populer) dari tanaman adas menghadapi biji berbusa dengan hanya bumbu segar yang berbeda. Secara tradisional, biji adas secara luas di kuliner Amerika, Timur Tengah dan Asia, baik sebagai bumbu maupun bahan -bahan dalam minuman herbal. Pil Faeniculi juga terkenal dengan manfaat kesehatan. Dalam pengobatan pengobatan Ayurvedic dan tradisional Tiongkok, biji adas untuk meringankan gangguan pencernaan, mengurangi tebing dan meningkatkan sistem pernapasan. Industri kesehatan farmasi dan modern juga lebih tertarik pada pil adas, terutama untuk kandungan antioksidan dan sifat anti -inflamasi alami. Salah satu penyebab benih Indonesia yang diminati adalah kualitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan banyak negara lain. Faktor lingkungan, sebagai solo subcanic solo dan iklim tropis, sebagai kandungan penting dari butiran adas Indonesia lebih tinggi, sehingga lebih bau dan efektif. Selain itu, tanaman yang lebih modern dan prosesnya membuat benih Indonesia lebih kompetitif di pasar internasional.