JAKARTA, ILLINI NEWS – Harga batu bara kembali turun dan menjauh dari level $150 per ton. Transisi yang sedang berlangsung menuju energi ramah lingkungan memaksa kita untuk meninggalkan energi fosil sama sekali.
Harga batu bara benchmark ICE Newcastle turun 0,21% menjadi $145,6 per ton pada perdagangan Senin (21/10/2024), berdasarkan data Refinitiv. Harga pasir hitam turun 1,3% dalam dua hari.
Menurut Dewan Industri Pertambangan Internasional saat ini, struktur konsumsi energi Tiongkok terus membaik, dengan proporsi konsumsi batu bara yang terus menurun.
Menurut Konferensi dan Pameran Pertambangan Tiongkok 2024 yang diadakan di Kota Tianjin, Tiongkok utara, konsumsi batu bara di negara tersebut akan mencapai 55,3% dari total konsumsi energi primer pada tahun 2023, turun 12,1 poin persentase dibandingkan sepuluh tahun lalu.
Menurut laporan tahunan mengenai sumber daya mineral Tiongkok yang dirilis pada tanggal 15 Oktober oleh Kementerian Sumber Daya Alam, penggunaan sumber energi non-fosil seperti pembangkit listrik tenaga air, nuklir, angin, dan tenaga surya di negara tersebut telah meningkat selama dekade terakhir. sebesar 7,7 poin persentase.
Produksi energi Tiongkok telah berubah secara signifikan sejak tahun 2012, dengan kekuatan pendorong yang beralih dari sumber daya konvensional ke energi baru. Struktur energi juga telah berubah, beralih dari ketergantungan yang tinggi pada batu bara ke sumber yang lebih terdiversifikasi dan lebih bersih.
Tiongkok telah berkomitmen terhadap tujuan “karbon ganda” yaitu mencapai puncak emisi karbon pada tahun 2030 dan mencapai netralitas karbon pada tahun 2060.
Riset ILLINI NEWS
[dilindungi email] (dilihat/dilihat)