Jakarta, ILLINI NEWS – Emas menjadi pilihan investasi yang menarik saat ini karena keuntungannya bisa mengalahkan investasi lainnya. Banyak kabar baik yang mendorong harga emas di seluruh dunia mencapai rekor tertinggi.
Harga emas logam mulia yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk pada Selasa (8/10/2024) di butik emas LM Graha Dipta Pulo Gadung tercatat Rp 1.481.000, naik Rp 3.000 per gram. Tempat ini hanya Rp 1.000/gram dari harga mahal biasanya.
Situasi harga emas yang tinggi saat ini menimbulkan pertanyaan di kalangan investor. Apakah harga emas terlalu mahal untuk diinvestasikan?
Harga emas diperkirakan US$3.000/gram
Harga emas Antam mempengaruhi pergerakan emas dalam negeri. Ketika emas dunia kuat maka harga emas Antam juga ikut menguat, begitu pula sebaliknya.
Mengutip investing.com, harga emas global diperkirakan diperdagangkan antara $2.600 dan $3.000 per ounce pada akhir tahun, menurut hasil survei pembaca Investing.com.
Dari 2.330 suara yang disurvei, 49,9% memperkirakan harga logam kuning tersebut akan berada di kisaran tersebut pada akhir tahun 2024. Sementara itu, 32,3% memperkirakan harga akan berada di atas US$3.000 per ounce dan 17,9% memperkirakan harganya. harganya akan di bawah US$2.600 per ons.
Kenaikan tersebut didukung oleh penurunan suku bunga Bank Sentral AS (Federal Reserve/Fed) sebesar 50 persen pada pekan lalu, serta spekulasi bahwa bank sentral AS akan kembali memangkas uangnya pada tahun ini.
Suku bunga rendah baik untuk emas, karena mengurangi biaya peluang berinvestasi pada aset yang tidak memberikan imbal hasil.
Analis di UBS menaikkan harga emas mereka, mengatakan mereka sekarang memperkirakan emas akan mencapai $2.750 per ounce pada akhir tahun 2024, naik dari $2.600 per ounce sebelumnya.
Namun Bank of America (BoA) kembali menegaskan perkiraan harga emas akan naik hingga US$3.000 per ounce pada tahun 2025. Perkiraan ini didasarkan pada berbagai faktor ekonomi dan politik yang terus mendukung permintaan logam mulia ini.
Analis di Bank of America (BoA) juga mengatakan bahwa meskipun harga emas di atas rata-rata pergerakan 200 hari, kinerja emas “datar 1-6 bulan setelah aksi jual.”
“Pedagang emas juga mengabaikan penurunan suku bunga 150-200 [basis] dalam perkiraan kami. Jika penurunan suku bunga The Fed lebih lambat dari perkiraan, laju kenaikan emas juga bisa melambat,” tulis analis Bank of America, dikutip. dan ILLINI NEWS Internasional.
Emas merupakan aset investasi jangka panjang
Emas selalu menjadi pilihan masyarakat sebagai investasi. Pasalnya, emas dikenal sebagai aset safe haven atau investasi yang aman dan harganya cenderung naik seiring berjalannya waktu.
Emas menjadi aset lindung nilai ketika negara dihadapkan pada bencana. Misalnya, dalam krisis keuangan, ketika pasar keuangan jatuh, uang investor akan mengalir ke emas.
Selain itu, permintaan emas akan selalu tinggi karena fungsinya tidak hanya sebagai alat investasi dan perdagangan, tetapi juga digunakan dalam kehidupan sehari-hari sebagai perhiasan.
Sebaliknya, ketika permintaan meningkat, produksi emas menjadi langka karena emas merupakan produk akhir pertambangan.
Karena permintaan terus meningkat tetapi tidak mengimbangi penambangan, harga emas akan terus naik dalam jangka panjang.
Harga emas juga dipengaruhi oleh berbagai sentimen yang dapat menyebabkan emas berfluktuasi dalam jangka pendek.
Misalnya, ketika konflik bersenjata terjadi di suatu wilayah, maka hal tersebut mengancam stabilitas perekonomian seluruh negara. Sentimen tersebut akan meningkatkan harga emas secara global. Pasalnya, pelaku pasar lebih melindungi asetnya dari investasi berisiko seperti saham ke aset yang lebih aman yakni emas.
Apakah harga emas terlalu mahal untuk diinvestasikan?
Perlu ditekankan bahwa emas lebih cocok untuk pembayaran jangka panjang. Sebab, ada perbedaan antara harga beli dan jual emas. Jika beli emas sekarang harganya Rp 1.400.000 per gram, di hari yang sama dijual Rp 1.300.000 per gram.
Selain itu, harga emas di seluruh dunia turun seiring berjalannya waktu karena pengaruh permintaan dan pasokan emas.
Jadi kalau investasi jangka panjang, harga emas saat ini masih menarik untuk dibeli. Apalagi dalam jangka pendek diperkirakan akan terus menguat hingga harga emas internasional mencapai US$ 3.000 per gram atau harga emas Antam mencapai Rp.
DIPERLUKAN OLEH ILLINI NEWS
(ramah/ramah) Simak video berikut ini: Prabowo: Hilirisasi Mutlak, Tak Bisa Ditawar!