JAKARTA, ILLINI NEWS – Gunung Danau Rwotovi di Kabupaten Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali erupsi pada Senin (11 April 2024) dini hari, dengan tiga kali erupsi pada pukul 01.27 WITA, 02.24 WITA, dan 02.48 WITA.
Jumat lalu, gunung berapi di Gunung Lewotobi Laki belum dideklarasikan. Berdasarkan informasi dari Labuan Bajo Flores (BPOLBF), ketinggian abu mencapai sekitar 2.500 meter di puncak dan sekitar 4.084 meter di atas permukaan laut.
Sejauh ini, Pusat Pembangkit Listrik dan Mitigasi Geologi (PVMBG) di bawah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral belum menurunkan status Danau Lewotovi, dan situasi saat ini berada pada Level Siaga 4.
Biasanya ada beberapa tanda bahwa gunung berapi akan meletus. Namun, dalam kasus Danau Lwotovi, terdapat berbagai indikasi gunung berapi tersebut mungkin akan meletus.
Ketiga gempa yang terjadi tersebut diikuti dengan peningkatan intensitas gempa vulkanik dalam, berbeda dengan gempa vulkanik beberapa hari terakhir.
Namun PVMBG justru memperlebar radius risiko pada 1-2 November. Namun, meski saat itu gunung tersebut tampak menyusut, namun tidak terjadi ledakan dan diyakini terdapat penghalang yang menghalangi aliran magma ke dalam kawah.
Situasi berubah pada tanggal 3 November ketika gempa kembali terjadi, dengan gempa vulkanik dalam yang kuat dan gempa susulan lemah. Terakhir, ledakan terjadi pada dini hari Senin berikutnya. Berbeda dengan erupsi Januari 2024 kali ini, bukan erupsi Strombolian, melainkan erupsi.
Meskipun terdapat perbedaan antara tanda-tanda letusan Danau Lewotovi pada 4 November dengan letusan sebelumnya, namun sebenarnya gunung tersebut dapat diprediksi akan meletus lebih awal, namun bukan berarti dapat terhindar dari bencana sama sekali. .
Berikut beberapa tanda gunung berapi akan segera meletus:
1. Airnya mengering.
Ketika suhu lubang semakin panas, suhu air batuan menurun. Saat kekeringan terjadi, wilayah yang paling terkena dampaknya adalah kawasan hutan dan sungai-sungai di sekitar pegunungan.
2. Suhu cenderung lebih panas di sekitar lereng atau kaki bukit.
Tanda-tanda letusan di masa depan juga sama, namun panasnya tidak terbatas pada pegunungan saja. Namun lambat laun meluas ke perbukitan.
3. Suara berbisik
Gejala umum lainnya adalah Anda sering mendengar suara gemuruh yang berasal dari dalam bumi. Adanya aktivitas magmatik merupakan tanda bahwa tekanannya semakin meningkat. Suara tersebut disertai dengan keluarnya gas dan debu vulkanik.
Volumenya bervariasi tergantung pada sifat batuannya. Jika Anda masih dalam tahap waspada, Anda tidak akan merasakannya. Namun bila kondisi tersebut menjadi alarm, tentu akan sering terdengar setiap hari.
4. Hewan liar mulai berjatuhan
Hewan liar yang hidup di kaki gunung berapi mulai merasa tidak nyaman dan berubah seiring tanda-tanda meletusnya gunung berapi. Hewan liar mungkin berpindah ke habitatnya atau mencari peternakan untuk mencari makanan sementara.
5. Tanaman akan lebih mudah ditanam
Tanda lain bahwa batu tersebut akan meledak adalah vegetasi di sekitarnya cepat kering karena panas yang menyengat di dalamnya. Magma yang bergerak ke atas mendekati dasar merupakan tanda bahwa lava berada lebih dekat ke atas batuan.
Survei ILLINI NEWS
[alamat email] (chd/chd)