JAKARTA, ILLINI NEWS – PT Aspiration Life Indonesia Tbk (ACES), emiten konsumen non-inti yang bergerak di sektor peralatan rumah tangga, berhasil meraih pertumbuhan laba bersih positif pada kuartal III-2024.
Laba bersih ACES periode Januari hingga September 2024 sebesar Rp 574,22 miliar, meningkat 18,19% atau hampir 20% dibandingkan periode yang sama tahun lalu (Rp 485,83 miliar), berdasarkan Laporan Keuangan ACES.
Sedangkan laba bersih ACES khusus kuartal III 2024 mencapai Rp 208 miliar, naik 14% year-on-year ($161 miliar).
Peningkatan laba bersih pada Q3 24 disebabkan oleh pertumbuhan pendapatan yang tetap tinggi, margin laba kotor yang tersisa sekitar 48%, dan peningkatan margin laba operasional.
ACES mencatatkan kenaikan penjualan sebesar 13,57% menjadi Rp6,11 triliun pada September 2024, melampaui pendapatan penjualan periode yang sama tahun lalu yang hanya Rp5,38 triliun. Peningkatan penjualan ini ditopang oleh same store sales growth (SSSG) sekitar 8%.
Khususnya, penjualan produk perbaikan rumah mencapai Rp3,18 triliun, meningkat 9,28% dibandingkan penjualan hanya Rp2,91 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Selanjutnya terjadi pula peningkatan penjualan produk gaya hidup yang mencapai Rp 2,7 triliun. Angka tersebut meningkat 20,54% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya sebesar $2,24 triliun.
Selain itu, penjualan produk gaming juga mencapai Rp229,47 miliar, meningkat 2,03% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya Rp224,90 miliar.
Dari sisi rasio profitabilitas, margin laba kotor (GPM) perseroan tetap stabil sebesar 48,4% pada kuartal III 2024, dibandingkan kuartal III 2023 yang tumbuh 47,6%.
Dengan pertumbuhan SSSG yang berkelanjutan pada tahun ini, ACES mulai merasakan manfaat dari leverage operasi. Hal ini terlihat dari peningkatan margin laba operasi (OPM) menjadi 13,1% pada kuartal III-2024 sehingga menyebabkan peningkatan laba operasional menjadi Rp 274 miliar.
Sementara itu, biaya operasional (opex) turun signifikan sebesar 14% pada kuartal ketiga tahun 2014, didorong oleh penurunan biaya penggajian sebesar 26%.
Jika tidak memperhitungkan faktor pendapatan lain dan kerugian mata uang, kinerja operasional ACES terlihat lebih baik lagi: laba operasional akan tumbuh sebesar 33% menjadi Rp 260 miliar pada kuartal ketiga tahun 2024.
Selanjutnya, margin laba bersih (NPM) juga sedikit meningkat pada kuartal III 2024, dari 9,9% pada periode yang sama tahun lalu menjadi 10%.
Lisensi Ace Hardware Tidak Diperpanjang, Apakah ACES Mendapat Berkah?
Peningkatan laba tersebut seiring dengan keputusan pemegang saham perseroan yang tidak lagi menerbitkan izin. Rapat umum pemegang saham luar biasa ACES telah memutuskan untuk tidak memperpanjang izin ACE Hardware International Holdings yang akan habis masa berlakunya pada tanggal 31 Desember 2024.
Berdasarkan siaran pers perseroan, keputusan untuk tidak memperbarui izin ini sejalan dengan fokus perseroan dan rencana pengembangan bisnis untuk merespons tren pasar dan preferensi konsumen yang terus berkembang.
Perusahaan bertujuan untuk memberikan beragam inovasi produk dan layanan yang paling sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi pelanggan di Indonesia.
Saat ini perusahaan sedang bersiap meluncurkan identitas merek baru yang akan diperkenalkan kepada seluruh pelanggan pada awal tahun 2025.
Fitur berlangganan ACES
Kinerja saham ACES tahun ini masih cukup positif. Namun selama seminggu ke bulan terakhir, kinerjanya menurun.
Secara tahun, ACES masih menguat 15,28%. Sayangnya, ACES turun 7,78% dalam sepekan terakhir dan turun 8,29% dalam sebulan terakhir.
Penilaian Saham ACES
Lebih lanjut, berdasarkan valuasi sederhana, ACES saat ini berada di atas rata-rata sektor dan sektor. Berdasarkan ukuran price-to-book value (PBV), saham ACES berada di level 2,39. Angka ini lebih tinggi dibandingkan rata-rata industri sebesar 1,66 kali dan rata-rata industri sebesar 1,72 kali.
Demikian pula dengan price to earnings ratio (PER) tahunan, dimana saham ACES menguat 19,25 kali, berada di atas rata-rata industri sebesar 14,62 kali dan di atas rata-rata industri sebesar 17,48 kali.
Namun dibandingkan emiten sejenis, saham ACES masih terlihat murah meski PER-nya saat ini lebih tinggi dibandingkan beberapa emiten.
ILLINI NEWS Selidiki Indonesia
[email protected] Disclaimer: Artikel ini merupakan produk jurnalistik berupa pandangan Riset ILLINI NEWS. Analisis ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembaca untuk membeli, menahan atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada di tangan pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut. (chd/chd)