illini berita Siap-Siap 1 Januari 2025 Harga BBM Berubah, Naik atau Turun?

Jakarta, ILLINI NEWS – Harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi diperkirakan terjaga mulai awal tahun baru 2025 atau mulai 1 Januari 2025. Harga minyak mentah dunia rata-rata turun pada Desember 2024, namun pada saat yang sama kali ini rupiah melemah. Kedua kondisi harmonis ini akan sangat menentukan harga BBM nonsubsidi di masa depan.

Merujuk Refinitiv, rata-rata harga minyak Brent pada Desember 2024 sebesar USD 73,13 per barel, lebih rendah dibandingkan USD 73,41 per barel pada November 2024. Selama Desember, rata-rata harga minyak Brent turun 0,38%.

Begitu pula harga minyak WTI yang naik 0,22% di bulan Desember. Harga rata-rata minyak WTI pada Desember 2024 adalah $69,69 per barel, lebih tinggi dibandingkan bulan November yaitu $69,54 per barel.

Kenaikan harga minyak dunia terjadi pada pertengahan bulan ini karena pasar mengamati peningkatan permintaan di China dan potensi peningkatan permintaan pada musim dingin mendatang.

Dukungan datang dari laporan bahwa Tiongkok akan mengadopsi kebijakan moneter yang “cukup longgar” pada tahun 2025 seiring upaya Beijing untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Ini akan menjadi bantuan pertama dalam 14 tahun, meski rinciannya masih belum jelas.

Impor minyak mentah Tiongkok juga meningkat setiap tahunnya untuk pertama kalinya dalam tujuh bulan, meningkat pada bulan November tahun lalu.

Selain potensi peningkatan permintaan dari Tiongkok yang merupakan negara pengimpor minyak terbesar di dunia, musim dingin yang akan terjadi pada akhir bulan ini juga akan mempengaruhi permintaan global.

Negara-negara yang masih bergantung pada pembangkit listrik berbahan bakar gas berpotensi mengalami peningkatan permintaan karena kebutuhan listrik cenderung meningkat pada musim dingin.

Menjelang akhir bulan ini, harga minyak juga tampak mengalami kenaikan menyusul perkiraan beberapa analis bahwa ada tanda-tanda peningkatan permintaan minyak dalam beberapa bulan mendatang.

“Tahun ini berakhir dengan konsensus lembaga-lembaga besar mengenai keseimbangan cairan jangka panjang pada tahun 2025 mulai membusuk,” kata Neil Crosby, asisten wakil presiden analisis minyak di Sparta Commodities, seperti dilansir Reuters.

Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS tampak melemah tajam sejak awal Oktober dan berlanjut pada November dan Desember. Apalagi setelah Donald Trump memenangkan pemilu AS melawan Kamala Harris.

Fokus besar Trump pada perekonomian domestik diperkirakan akan kembali meningkatkan inflasi AS. Akibatnya, dolar melonjak dan imbal hasil Treasury AS menguat. Indeks dolar bahkan melesat ke 108,4 pada 18 Desember 2024, tertinggi dalam dua tahun terakhir.

Kenaikan dolar ditandai dengan banyaknya dana asing yang keluar dari Indonesia dan memilih kembali ke Amerika sehingga menyebabkan nilai tukar rupiah terpuruk.

Rata-rata nilai tukar rupiah pada Desember 2024 adalah Rp 16.023 / US$. Nilai tukar tersebut jauh lebih lemah dibandingkan rata-rata bulan November yang mencapai Rp 15.807/US$. Rupiah anjlok 1,37% pada bulan November 2024.

Sebagai catatan, pemerintah menetapkan harga BBM berdasarkan formulasi tertentu. Dua variabel yang akan digunakan yaitu rata-rata harga minyak dunia dan nilai tukar rupiah dengan mempertimbangkan besarnya jumlah impor.

Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral no. 19 K/10/MEM/2019 tentang rumus harga dasar dalam menghitung harga jual eceran jenis bahan bakar minyak menjelaskan bahwa rumus harga tersebut menggunakan harga rata-rata publikasi Mean of Platts Singapore (MOPS) dalam satuan USD/barel pada periode tersebut tanggal 25 dari 2 bulan sebelum tanggal 24, 1 bulan sebelumnya untuk menentukan bulan berjalan.

Merujuk Refinitiv, rata-rata harga minyak Brent dalam dua bulan terakhir (Desember-November 2024) adalah USD 73,26/barel. Harga tersebut lebih rendah dibandingkan dua bulan sebelumnya (November-Oktober 2024) sebesar USD 74,46 per barel.

Sedangkan rata-rata harga minyak WTI dua bulan terakhir (Desember-November 2024) sebesar USD 69,62/bbl. Harga tersebut lebih rendah dibandingkan dua bulan sebelumnya (November-Oktober 2024) sebesar USD 70,62 per barel.

Rata-rata bulan Desember-November 2024 sedikit lebih rendah dibandingkan bulan November-Oktober 2024 karena harga minyak yang jauh lebih rendah pada bulan November.

Rata-rata nilai tukar rupiah pada Desember 2024 sebesar Rp 16.023 / US$, sedangkan pada November 2024 tercatat Rp 15.807 / US$.

Melihat rata-rata harga minyak dalam dua bulan yang lebih rendah dan melemahnya rupee, harga bahan bakar mungkin akan naik mulai 1 Januari 2025 dan seterusnya.

Sebagai catatan, pemerintah menaikkan harga BBM nonsubsidi pada Agustus, menurunkannya pada September dan Oktober, namun kembali menaikkannya pada November dan Desember 2024.

RISET ILLINI NEWS

[dilindungi email]

(rubah/rubah)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *