Jakarta, ILLINI NEWS – Harga batu bara global menguat menjelang pengumuman ekonomi dari Tiongkok, konsumen batu bara terbesar di dunia. Inflasi inti Amerika Serikat (AS) juga menjadi faktor pendorong karena memberikan harapan bahwa The Fed akan kembali bersikap dovish.
Berdasarkan data Brecht, harga standar dunia batubara Newcastle pada perdagangan Kamis (16/1/2025) tercatat sebesar US$116,1 per ton, naik 1,31% dari posisi kemarin.
Hari ini, Jumat (17/1/2025), Tiongkok akan mengumumkan pertumbuhan ekonomi pada kuartal keempat tahun 2024. Diperkirakan perekonomian Tiongkok akan tumbuh lebih cepat sebesar 5,1% secara tahunan, dibandingkan 4,6% pada kuartal ketiga.
Pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat akan membuat pasar lebih optimis karena permintaan batubara Tiongkok diperkirakan akan meningkat.
China merupakan salah satu konsumen batu bara global terbesar di dunia, sehingga permintaan dari negeri panda akan mempengaruhi pergerakan harga “emas hitam”.
Selain itu,
Laporan final Indeks Harga Konsumen (CPI) tahun 2024, yang merangkum pemerintahan Biden dan perjuangannya melawan kenaikan harga akibat pandemi, menunjukkan bahwa kenaikan harga, tidak termasuk pangan dan energi, turun 3,2% di bulan Desember dari 3,3% di bulan sebelumnya.
Meskipun inflasi umum sedikit meningkat, indeks inti yang disebut “indeks inti” dianggap sebagai indikator yang lebih baik untuk mengetahui tekanan harga yang mendasarinya. Dengan penurunan tajam inflasi perumahan, para ekonom memperkirakan indeks harga PCE bulan Desember akan melemah, bahkan mungkin jatuh di bawah target The Fed sebesar 2%.
PCE berfungsi sebagai target inflasi bank sentral, dan pejabat Fed memperkirakan akan terjadi perlambatan signifikan dalam beberapa bulan pertama tahun ini.
Pejabat Federal Reserve mengatakan data yang dirilis pada hari Rabu menunjukkan bahwa inflasi AS terus melambat, meskipun mereka mencatat meningkatnya ketidakpastian dalam beberapa bulan mendatang karena mereka menunggu kebijakan awal dari pemerintahan baru Presiden Trump.
Ketika inflasi turun, diharapkan suku bunga kembali turun sehingga merangsang perekonomian. Sehingga kebutuhan batu bara untuk kebutuhan listrik diperkirakan akan semakin meningkat. Ketika permintaan meningkat maka harga batu bara juga akan meningkat.
Cari ILLINI NEWS (balapan/balapan)