Jakarta, ILLINI NEWS – Menteri Pembangunan Nasional (PPN)/mantan Ketua Bappenas Suharso Monoarfa mengakui implementasi rencana kerja pemerintah belum 100%. Namun hal tersebut harus menjadi tujuan pemerintahan selanjutnya, termasuk Rachmat Pambudy yang merupakan Menteri Program Pembangunan Nasional/Direktur Bappenas tahun 2024-2029.
Senin (21/21). 10/2024).
Menurut Suharso, rata-rata kementerian di Indonesia baru menyelesaikan 70% dari setiap Rencana Induk (RKP). Angka-angka ini diyakini sangat baik, meskipun masing-masing kementerian mungkin mengetahui rencana dan programnya secara berbeda.
“Ya cukup, tapi kita harus melakukan lebih dari itu. Dan yang ingin saya sarankan adalah kita tidak boleh terlalu ketat mengikuti standar penghiburan dan kenyamanan yang ditetapkan oleh lembaga internasional,” ujarnya.
Selain itu, Suharso juga mengingatkan bahwa Presiden RI Prabowo Subianto menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 8%. Tujuan tersebut sempat dibicarakan oleh Rachmat Pambudy, penerus Suharso. Pemaparan ini memuat kontribusi yang diharapkan dari Kementerian Pembangunan Nasional/Direktorat Bappenas untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 8%.
“Oleh karena itu, ketika kita ingin naik 8%, saat itu saya dan Pak Rachmat Pambudy berdiskusi tentang apa yang harus dilakukan untuk mencapai permintaan itu, jadi ini yang harus dilakukan, daftarnya banyak kemungkinannya. Namun kemudian menjadi jelas bahwa kita tidak dapat melakukan hal tersebut, kita tidak dapat melakukan hal tersebut”.
Tak hanya itu, Suharso menegaskan visi dan misi yang diutarakan Prabowo ada dalam Rencana Pembangunan Berkelanjutan (RPJMN) 2025-2029 yang disusun Kementerian Pembangunan Nasional/Bappenas.
“Kami berharap jika hal itu terlaksana, maka upaya pengembangan perekonomian benar-benar dapat tercapai,” ujarnya.
. Proyek IKN dapat berubah sewaktu-waktu