Jakarta, ILLINI NEWS – Israel dikabarkan terus melanjutkan rencananya menyerang Iran. Hal ini terjadi meski informasi terkait penyerangan tersebut telah diberikan kepada kalangan intelijen Amerika Serikat (AS).
Mengutip data War Zone yang dilansir Russia Today (TR), pejabat AS tersebut menyatakan memahami bahwa Washington tidak akan menunda rencana Israel untuk menyerang Iran. Rencana tersebut dilaporkan dibuat setelah Iran menyerang Israel pada 1 Oktober.
“Kami tidak melihat Israel menunda tindakan apa pun karena membanjirnya dokumen,” kata pejabat itu pada Jumat (25/10/2024).
Surat kabar Times sebelumnya melaporkan bahwa Iran terpaksa menunda pembalasan atas serangan rudal 1 Oktober setelah rincian rencana negara Yahudi Israel terungkap.
Menurut The Times, kebocoran yang dilakukan Israel dapat membantu Iran memprediksi bentuk serangan tertentu, yang pada akhirnya memaksa Iran untuk membuat “rencana alternatif.”
Pengungkapan itu sendiri terjadi setelah laporan yang dihasilkan oleh Badan Intelijen Geospasial Nasional (NGA) Pentagon dibocorkan ke saluran Telegram anonim bernama Middle East Spectator. Dokumen tersebut merinci persiapan Israel untuk melakukan serangan besar-besaran terhadap Iran sebagai tanggapan atas serangan Teheran awal bulan ini.
Pemerintah AS tidak membantah keaslian dokumen tersebut. FBI mengkonfirmasi pada hari Selasa bahwa mereka telah membuka penyelidikan atas kebocoran tersebut.
Sementara itu, Washington Post melaporkan pekan lalu bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjanji kepada Presiden AS Joe Biden untuk menahan diri dari menyerang infrastruktur minyak atau nuklir Iran.
Pada tanggal 1 Oktober, Iran menembakkan hampir 200 rudal balistik ke Israel sebagai tanggapan atas pembunuhan para pemimpin Hamas dan Hizbullah, serta seorang jenderal Korps Garda Revolusi Islam (IRGC). Meskipun Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan sebagian besar kapal tersebut dicegat, Teheran mengatakan mereka menyerang beberapa sasaran militer Israel.
Israel sejak itu mengancam akan melakukan pembalasan yang “mematikan, tepat sasaran, tepat dan mengejutkan”, tanpa menentukan jangka waktunya.
Teheran memperingatkan Israel terhadap serangan. Para mullah juga bersumpah akan merespons dengan keras dan “menyesal” jika Israel melakukan hal tersebut. (sef/sef) Tonton video di bawah ini: Video: Rusia-Iran tingkatkan kerja sama militer, dorong Barat Artikel berikutnya Waspadai perang baru Israel! Setelah membunuh Nasrallah, Netanyahu mengancam Iran