Jakarta, ILLINI NEWS – Militer Israel pada Kamis mengatakan pihaknya sedang menyelidiki dan menyelidiki apakah pemimpin Hamas Yahya Sinwar terbunuh dalam operasi militer di Gaza.
Pernyataan singkat militer Israel tidak memberikan rincian mengenai operasi spesifik tersebut atau kapan operasi tersebut terjadi. Tapi Yahya Sinwar mungkin adalah salah satu dari tiga militan Palestina yang terbunuh.
Selama operasi di Jalur Gaza, Palestina membunuh tiga pejuang Palestina. Israel kini tengah menyelidiki kemungkinan salah satunya adalah Yahya Sinwar. “Identitas teroris belum dapat dikonfirmasi,” kata IDF dalam sebuah pernyataan.
“Tidak ada tanda-tanda adanya sandera di gedung tempat para teroris dilenyapkan,” tambahnya.
Sementara itu, menteri kabinet keamanan Israel telah diberitahu bahwa Yahya Sinwar mungkin sudah meninggal. Bukti DNA saat ini sedang ditinjau dalam penyelidikan Sinwar
Israel menuduh Yahya Sinwar, 61 tahun, mendalangi serangan terhadap Israel pada 7 Oktober 2023 yang memicu perang yang sedang berlangsung. Dia bersama panglima militer Hamas Mohammed Deif.
Militer Israel mengatakan Deif tewas dalam serangan awal tahun ini, meski kelompok Palestina belum mengonfirmasi hal tersebut.
Pada bulan Agustus, Yahya Sinwar menggantikan mantan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh, yang dibunuh di Iran pada tanggal 31 Juli. Israel belum mengaku bertanggung jawab atas kematian Haniyeh.
Akibat serangan Hamas, 1.206 orang tewas di wilayah Israel tahun lalu, sebagian besar dari mereka adalah warga sipil, menurut angka berdasarkan data resmi AFP. Sementara itu, serangan militer Israel di Gaza telah menewaskan 42.438 orang, sebagian besar dari mereka adalah warga sipil, menurut kementerian kesehatan di wilayah yang dikelola Hamas. (wur/wur) Tonton video di bawah ini: Video: Biden dan Macron menyambut baik kematian Yahya Sinwar yang ‘baik’ Artikel berikutnya Israel mengumumkan kematian pemimpin Hamas Yahya Sinwar dalam operasi Gaza