Jakarta, ILLINI NEWS – Presiden Indonesia Prabowo Subianto mengatakan Indonesia akan membangun reaktor nuklir atau pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di Indonesia. Hal tersebut disampaikan Prabowo dalam Forum Bisnis Indonesia-Brasil, Rio de Janeiro, Brasil, dikutip Senin (18/11/2024).
Padahal, kata Prabowo, Indonesia punya banyak energi terbarukan. Ini termasuk tenaga air, tenaga panas bumi dan tenaga surya. Menurutnya, dirinya optimis bisa menciptakan energi untuk masa depan.
“Rencananya kami akan merancang dan memproduksi reaktor nuklir kami sendiri, sehingga kami juga bisa bekerja sama dengan perusahaan Brasil,” kata Forum Bisnis Indonesia-Brasil, Rio de Janeiro, Brasil, Senin (18/11/2024).
Pada COP29 di Baku, Utusan Khusus Presiden Azerbaijan untuk Perubahan Iklim dan Energi Hashim Djojohadikusumo mengungkapkan bahwa pada tahun 2040, pemerintah akan membangun pembangkit listrik baru sebesar 75 Giga Watt (GW) berbasis energi terbarukan seperti pembangkit listrik tenaga air (PLTA), pembangkit listrik tenaga surya. (GW). ). PLTS), turbin angin (PLTB), dan turbin panas bumi (PLTP). Sekitar 22 GW pembangkit listrik tenaga gas akan diproduksi.
“Pada tahun 2040, kita akan membangun tambahan 75 Giga Watt (GW) listrik berbasis energi terbarukan, antara lain pembangkit listrik tenaga listrik (PLTA), panas bumi, tenaga surya (PLTS), dan tenaga angin. Ditambah lagi tenaga nuklir sebesar 5 GW. dan jaringan transmisi sepanjang 70.000 km,” jelasnya. (pgr/pgr) Tonton video di bawah ini: Video: Rusia tandatangani undang-undang penggunaan senjata nuklir, mungkin akan menyerang AS Artikel berikutnya bukan pilihan terakhir, RI siap menuju nuklir