berita aktual Drone China Diboikot Gegara Tuduhan Kerja Paksa Warga Muslim

Jakarta, ILLINI NEWS – Presiden Joe Biden memperbarui upaya untuk memblokir teknologi China. Amerika Serikat (AS) belakangan ini banyak melarang penggunaan drone DJI.

Hal ini dilaporkan langsung oleh produsen drone asal China. DJI memberi tahu eksportir melalui surat bahwa Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS, dengan mengutip Undang-Undang Pencegahan Kerja Paksa Uyghur (UFLPA), menahan pengiriman beberapa drone ke AS.

DJI juga mengatakan tidak ada kerja paksa dalam proses pembuatan drone. Mereka juga memberikan informasi kepada Bea Cukai yang sedang memeriksa kepatuhan mereka terhadap UFLPA, lapor Reuters, Kamis (17/10/2024).

Sekadar informasi, UFLPA yang mulai berlaku pada Juni lalu didirikan untuk memerangi pekerjaan ilegal warga Uighur dan kelompok Muslim lainnya di wilayah Xinjiang, Tiongkok.

Undang-undang ini melarang produk AS yang seluruhnya atau sebagian diproduksi di Xinjiang atau diproduksi di lokasi tertentu.

Perusahaan tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa tindakan tersebut merupakan bagian dari inisiatif yang lebih luas oleh Departemen Keamanan Dalam Negeri untuk menyelidiki asal-usul produk tersebut, khususnya di Tiongkok, yang memproduksi drone tersebut.

Perusahaan tersebut mengatakan tindakan pemerintahan Biden tidak benar dan salah, namun undang-undang mengizinkannya menahan barang tanpa bukti.

Di masa lalu, anggota parlemen AS telah berulang kali menyatakan keprihatinan bahwa drone DJI terus mengganggu transmisi data, pengawasan, dan keamanan nasional.

Bulan lalu, Dewan Perwakilan Rakyat AS menyetujui larangan pengoperasian drone DJI baru di AS. RUU ini masih menunggu keputusan di Senat AS.

Departemen Perdagangan AS juga mengatakan pihaknya sedang mempertimbangkan untuk menerapkan pembatasan terhadap drone Tiongkok yang beroperasi di AS.

“Kami sedang mempertimbangkan drone dengan komponen, chip, dan perangkat lunak Tiongkok dan Rusia,” Menteri Perdagangan Gina Raymond mengatakan kepada ILLINI NEWS International.

Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS tidak segera menanggapi permintaan komentar. (luar biasa/luar biasa) Tonton video di bawah ini: Video: Populer di kalangan Gen Z, berikut manfaat aplikasi bisnis Video Pendek

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *