JAKARTA, ILLINI NEWS – Dalam jurnal bertajuk “Proceedings of the Royal Society B”, peneliti mengungkap temuan mengejutkan. Ternyata ada “dunia yang hilang” di Indonesia.
Daerah ini tak lain adalah Sumba di Nusa Tenggara Timur (NTT). Zumba adalah rumah bagi berbagai hewan, beberapa di antaranya telah punah ribuan tahun lalu.
Beberapa hewan yang punah tersebut adalah gajah mini, tikus, kadal raksasa, dan spesies komodo. Fosil hewan ini ditemukan di Zumba.
Berdasarkan pengamatan fosil yang ditemukan, spesies ini hidup di Zumba sekitar 12.000 tahun lalu.
Bahkan, laporan Selasa (17/12/2024) yang dikutip dari Mongabay menemukan temuan serius yang memungkinkan hewan langka tersebut benar-benar hidup di kawasan Sumba.
Hal ini semakin meyakinkan ketika ditemukan fosil komodo yang hanya hidup di Pulau Komodo di Flores.
Penemuan ini memunculkan hipotesis bahwa hewan yang kini tergolong langka itu aslinya berasal dari Zumba.
Ekspedisi penelitian hewan punah tersebut berlangsung pada tahun 2011 hingga 2014. Tim peneliti berasal dari Zoological Society of London (ZSL).
Mereka mengumpulkan fosil dari Sumba, bagian dari kepulauan yang dulu dikenal sebagai ‘Wallacea’.
Wilayah tersebut bermula dari Alfred Russel Wallace, seorang ahli biologi yang pertama kali menetapkan batas berdasarkan sebaran fauna di Indonesia pada abad ke-19.
Wilayah di Wallacea antara lain Sumba, Sulawesi, Lombok, Flores, Halmahera, Buru dan Seram.
Wilayah Wallacea menjadi populer pada tahun 2004 ketika tim arkeologi menemukan fosil spesies “Hobbit” atau Homo floresiensis yang telah punah. Makhluk itu ditemukan di Flores, di bagian utara Zumba.
Sejauh ini penelitian mengenai Zumba masih sangat jarang. Belum banyak penelitian yang dilakukan terhadap fosil dan satwa liar di sana.
“Mungkin karena banyaknya pulau di Indonesia. Masih jarang ahli biologi atau paleontologi yang fokus pada berbagai wilayah di Indonesia,” kata Samuel Turvey, peneliti di ZSL.
Para ilmuwan berharap dapat melakukan penelitian lebih lanjut mengenai Zumba untuk mendapatkan wawasan tentang evolusi spesies di wilayah tersebut.
“Penemuan di kawasan ini dapat membuka wawasan menakjubkan tentang dunia yang hilang. Ada banyak hewan yang berevolusi di pulau-pulau terpencil di Valencia, namun kemudian punah seiring dengan bangkitnya peradaban manusia modern,” jelas Turvey dari ‘Lost World’ dalam bahasa Spanyol.
Tak hanya Indonesia, Spanyol juga punya “dunia yang hilang”. Atlantis, juga dikenal sebagai dunia yang hilang, ditemukan melalui penelitian dari Spanyol.
Para ilmuwan telah menemukan beberapa pulau bawah laut di dekat Kepulauan Canary.
“Ini bisa jadi menjadi asal muasal legenda Atlantis,” kata Luis Somoza, kepala proyek yang mempelajari aktivitas gunung berapi di Kepulauan Canary, seperti dikutip LiveScience.
Situs tersebut, Gunung Los Atlantis, adalah serangkaian pulau yang berasal dari Zaman Eosen, 56 juta hingga 34 juta tahun yang lalu. Namun gunung tersebut berhenti meletus dan lavanya memadat sehingga menyebabkan pulau-pulau tersebut tenggelam.
Gunung Los Atlantis adalah titik paling timur Kepulauan Canary. Pulau ini terletak 2,3 km di bawah permukaan laut di pantai pasif berdiameter 50 km.
“Ini dulunya pulau-pulau, tenggelam, dan sekarang masih tenggelam, seperti yang diceritakan dalam legenda Atlantis,” tambahnya.
Ditemukan oleh para ilmuwan saat menjelajahi pantai di pantai timur Lanzarote. Mereka menggunakan kendaraan yang dioperasikan dari jarak jauh (ROV) pada kedalaman antara 330 dan 8200 m (100-2500 m).
Menurut dia, tim peneliti berhasil menemukan bagian pantai, tebing, dan bukit pasir di lokasi tersebut. Pasir yang menutupi batuan vulkanik mungkin terakumulasi di bawah sedimen.
Para peneliti juga menemukan bahwa beberapa pantai tidak tenggelam terlalu dalam. Kedalamannya sekitar 60 meter di bawah permukaan laut.
Mereka menemukan bahwa gunung berapi tersebut menjadi tidak aktif dan menjadi sebuah pulau ketika permukaan laut turun selama zaman es terakhir. Sementara itu, seiring berakhirnya zaman, pulau tersebut akhirnya tenggelam.
“Satwa liar hidup di pulau-pulau ini,” katanya.
Berbagai penemuan “dunia yang hilang” yang dulunya dihuni oleh makhluk-makhluk punah kini menjadi modern seiring dengan kemajuan peradaban teknologi. Penemuan-penemuan ini mengungkap sejarah evolusi Bumi dan bentuk kehidupan di dalamnya, sehingga memungkinkan kita untuk lebih memahami planet tempat kita tinggal. Semoga informasi ini bermanfaat! (fab/fab) Simak videonya di bawah ini: Video: iPhone 16 Tak Bisa Masuk, Kemenperin Ingin Apple Revisi Usulan Artikel Berikutnya Lost World Akhirnya Ditemukan, Tempatnya Ada di Sini