Jakarta, ILLINI NEWS – NASA telah menemukan cara untuk terbang lebih cepat hingga Maret. Dalam hasilnya, agensi berkolaborasi dengan sistem elektromagnetik atom umum (GA-EMS) untuk mengumumkan pengujian bahan bakar reaktor yang berhasil untuk pengusiran nuklir (NTP).
Tenaga nuklir AS menjelaskan bahwa sistem NTP akan bekerja dengan memompa bahan bakar cair, mungkin hidrogen, melalui inti reaktor. Di sana, atom uranium akan dibagi dan melepaskan panas melalui perangkap.
Proses ini akan mengubahnya menjadi gas dan mengembang melalui nozzle untuk menjadi tekanan. Bahan bakar baru ini bisa jauh lebih efisien dan lebih cepat.
Saat pengujian di pabrik uji lingkungan bahan bakar kompak (CFEET), NASA mencoba kondisi ekstrem di ruang angkasa. Bahan bakar mengalami sepeda termal yang cepat di lingkungan dengan hidrogen di lebih dari 2727 derajat Celcius.
Waktu perjalanan untuk tugas manusia untuk Mars diperkirakan pada 6 bulan. Dengan hasil baru NASA, ini dapat dikurangi menjadi hanya 45 hari, dikutip dari The Daily Galaxy, Minggu (26/1/2025).
Jarak perjalanan yang lebih cepat dapat mengurangi risiko sumber daya. Beberapa tantangan dengan perjalanan panjang ke Mars termasuk paparan radiasi kosmik, potensi kerusakan pada peralatan dan dukungan medis yang terbatas.
“Hasil tes ini merupakan tonggak penting dalam hal menunjukkan desain bahan bakar yang sukses untuk reaktor NTP,” kata Presiden GA-MAS Scott Forney.
Meskipun tes ini berhasil, masih membutuhkan penelitian dan pengembangan untuk membuatnya sempurna. Termasuk untuk mengintegrasikannya ke dalam misi luar angkasa di masa depan.
Temuan baru ini dapat mewujudkan impian AS Donald Trump tentang eksplorasi Mars AS. Dalam pidato perdananya, dia menyebutkan bahwa dia akan mengirim astronot ke Mars dan menanam bendera Amerika di planet ini.
“Tidak ada negara seperti kita. Orang Amerika adalah penjelajah, pembangun, inovator, pengusaha dan pelopor,” kata Trump seperti dikutip oleh NPR.
Elon Musk, yang juga hadir pada pelantikan, tampak bahagia ketika dia mendengar pernyataan Trump. CEO SpaceX, yang juga bermimpi mengirim orang ke Mars, tampaknya tersenyum lebar dan menyerah. (Hsy/hsy) Tonton video di bawah ini: Video: Berbagai “masalah” Indonesia untuk tadiksi internet 6G 2030 artikel berikutnya NASA mengungkapkan formulir matahari dari dekat