berita aktual Peneliti China Terusir dari Amerika, Xi Jinping Marah Besar

Jakarta, ILLINI NEWS – Pemerintahan Joe Biden terus melarang teknologi dari China. Amerika Serikat baru-baru ini menargetkan perusahaan bioteknologi Tiongkok yang beroperasi di dalam wilayah negaranya.

Akibatnya, perusahaan penelitian dan pengembangan obat (R&D) WuXi AppTec dan WuXi Biologics sedang mempertimbangkan untuk menjual operasi mereka di AS.

WuXi AppTec akan terpaksa menjual unit manufaktur gen dan terapi selnya ke WuXi AppTec, menurut orang-orang yang mengetahui masalah tersebut.

Menurut Financial Times, pada Jumat (10 April 2024), laboratorium manufaktur dan fasilitas manufaktur Philadelphia sudah beroperasi.

Sementara itu, WuXi Biologics, yang lebih fokus pada penyediaan layanan biologi global kepada perusahaan farmasi dan bioteknologi, sedang dalam pembicaraan dengan para ahli untuk menguji pengujian beberapa fasilitas produksi di Eropa, Financial Times melaporkan.

WuXi AppTec dan WuXi Biologics tidak segera menanggapi permintaan komentar Reuters.

Dewan Perwakilan Rakyat AS bulan lalu menyetujui rancangan undang-undang yang membatasi bisnis dengan WuXi AppTec dan beberapa perusahaan bioteknologi Tiongkok lainnya. Pasalnya, perusahaan-perusahaan tersebut mengancam keamanan nasional.

RUU tersebut disahkan dengan suara 306 berbanding 81, melebihi dua pertiga mayoritas yang disyaratkan. RUU tersebut kemudian harus disetujui oleh Senat AS sebelum dikirim ke Presiden Joe Biden untuk ditandatangani menjadi undang-undang (UU).

Pemerintahan Xi Jinping segera menanggapi langkah terbaru AS yang membekukan bisnis di Tiongkok. Kementerian Luar Negeri Tiongkok menyebut RUU tersebut “diskriminatif” dan mengatakan Amerika Serikat harus berhenti menggunakan “dalih” untuk menekan perusahaan Tiongkok. .

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *