JAKARTA, ILLINI NEWS – Pimpinan Amazon Web Services, perusahaan cloud raksasa milik Amazon, melontarkan pernyataan tajam kepada karyawannya yang tidak suka kembali bekerja di kantor: “Jika Anda merasa tidak nyaman, berhentilah bekerja.”
CEO AWS, Matt Garman, menyampaikan pesan tajam pada pertemuan dengan seluruh karyawan di kantor pusat kedua AWS di Arlington, Virginia. Dalam pertemuan tersebut, ia mengomentari kebijakan baru Amazon yang mengharuskan seluruh karyawannya kembali bekerja di kantor 5 hari seminggu.
“Jika ada orang yang merasa tidak nyaman bekerja dalam kondisi seperti itu dan menolak, tidak apa-apa, banyak perusahaan lain yang merasa nyaman. Di Amazon kami ingin menjadi lingkungan kolaboratif, menurut kami lingkungan kolaboratif sangat penting bagi inovasi dan budaya perusahaan, kata Garman, menurut transkrip pertemuan yang dikutip ILLINI NEWS International.
Bulan lalu, Amazon mengumumkan aturan baru mengenai hari kerja. Sesuai aturan sebelumnya, karyawan hanya boleh bekerja di kantor 3 hari dalam seminggu. Aturan 2 tentang 5 hari kerja dalam seminggu akan ditegakkan secara ketat. Januari 2025.
Keputusan AWS untuk kembali ke aturan operasional sebelum pandemi dipandang sebagai upaya untuk mengejar ketertinggalan dari pesaingnya yaitu Microsoft, OpenAI, dan Google. Perusahaan teknologi raksasa berlomba-lomba mengembangkan dan mengkomersialkan teknologi kecerdasan buatan generatif (Gene AI).
Pengumuman bulan lalu memicu protes keras dari beberapa karyawan Amazon yang berpendapat bahwa mereka bisa bekerja lebih produktif dari rumah atau di lingkungan kerja hybrid. Ada yang mengatakan bahwa tanggung jawab bekerja di kantor memberi beban tambahan pada keluarga.
Sekitar 37.000 karyawan menyuarakan keprihatinan mereka di saluran aplikasi Slack Chat, yang dirancang sebagai ruang advokasi kerja jarak jauh.
Pada pertemuan yang sama, Garman mengatakan dia berbicara dengan karyawannya dan “9 dari 10 orang benar-benar menyambut baik perubahan tersebut.” Ia juga memastikan keringanan hukuman diberikan kepada pegawai yang mempunyai masalah khusus.
Dia mengatakan aturan tersebut penting untuk menjaga budaya perusahaan dan prinsip kepemimpinan Amazon. Salah satu prinsip Amazon adalah “Disagree and Commit” yang artinya setiap karyawan harus berani mendiskusikan ide karyawan lainnya dengan sopan.
Grimm merasa sulit menerapkan prinsip ini pada diskusi konferensi video. (dem/dem) Simak videonya di bawah ini: Video: PR RI gandeng investasi cloud untuk ‘bersaing’ dengan Malaysia dan Singapura Artikel berikutnya Semakin membaik! Berikut cara mengembangkan UKM di kelas menggunakan teknologi cloud