Jakarta, ILLINI NEWS – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan taraf hidup Indonesia akan meningkat menjadi Rp 12,34 juta pada tahun 2024 atau Rp 1,02 juta per bulan.
“Capaian tersebut meningkat sebesar Rp 442 ribu atau 3,71% dibandingkan tahun sebelumnya, lebih tinggi 2,61% dibandingkan rata-rata pertumbuhan selama tahun 2020-2023,” demikian data BPS, Senin (18/11/2024).
Menurut BPS, taraf hidup Indonesia yang diukur dengan belanja riil per kapita terus meningkat mulai tahun 2020. Rata-rata pengeluaran per kapita pada tahun 2020 tercatat sebesar Rp11,01 juta per tahun atau 917,5 ribu per bulan.
Secara regional, Provinsi DKI Jakarta mempunyai pengeluaran riil per kapita tertinggi yaitu Rp19,95 juta per tahun atau Rp1,66 juta per bulan.
Sedangkan provinsi pegunungan Papua menempati urutan terendah dengan pengeluaran riil per kapita sebesar 5,71 juta per tahun atau Rp 475 ribu per bulan.
24 Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia mencapai 75,02 pada tahun 2024, naik 0,63 poin atau 0,85% dari tahun lalu sebesar 74,39.
BPS mencatat pertumbuhan IPM pada tahun 2024 akan meningkat dibandingkan tahun lalu. Seluruh dimensi yang membentuk IPM mengalami peningkatan. Salah satunya, angka harapan hidup (UHH) pada tahun ini tercatat 74,15 tahun.
“UHH akan meningkat sebesar 0,22 persen year-on-year atau 0,30 persen pada tahun 2030, lebih tinggi dibandingkan rata-rata pertumbuhan sebesar 0,25 persen per tahun pada tahun 2020-2023,” kata Manajer Eksekutif Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adiningar Vidyasanti. Diposting pada Senin (18/11/2024).
Sedangkan pada tahun 2020 hingga 2024, UHH meningkat sebesar 0,78 tahun atau rata-rata 0,26% per tahun.
Pada saat yang sama, standar hidup yang layak tercermin (disesuaikan) dalam pengeluaran riil per kapita. Pada tahun 2024, belanja per kapita riil Indonesia (disesuaikan) mencapai Rp 12,34 juta per tahun.
Capaian tersebut sebesar Rp 442.000 atau meningkat 3,71% dibandingkan tahun lalu, lebih tinggi dibandingkan rata-rata pertumbuhan tahun 2020-2023 sebesar 2,61%.
Dimensi pendidikan pada ADI terdiri dari dua indikator, yaitu harapan lama bersekolah (HLS) bagi penduduk usia 7 tahun ke atas dan rata-rata lama bersekolah (RLS) bagi penduduk usia 25 tahun ke atas.
Kedua indikator ini mengalami perkembangan setiap tahunnya. Antara tahun 2020 hingga 2024, HLS Indonesia meningkat rata-rata sebesar 0,44% per tahun, sedangkan RLS meningkat sebesar 1,07% per tahun.
HLS akan meningkat sebesar 0,06% dibandingkan tahun 2023 atau 0,46% pada tahun 2046, lebih tinggi dibandingkan rata-rata tahun 2020-2023 sebesar 0,43%. Pada saat yang sama, RLS akan meningkat sebesar 0,08% dibandingkan tahun 2023 atau 0,91% pada tahun 209, lebih rendah dari rata-rata tahun 2020-2023 sebesar 1,13%.
(haa/haa) Simak videonya di bawah ini: Video: Subsidi Listrik Perbaiki Target yang Belum Tercapai, ESDM Gandeng BPS Artikel Berikutnya Ekspor Batubara & CPO RI Turun Parah!