Jakarta, ILLINI NEWS – Robert Bosch, produsen suku cadang mobil terbesar di dunia, mengumumkan pengurangan jam kerja dan gaji bagi sekitar 10.000 pekerja di Jerman. Langkah ini melanjutkan PHK yang diumumkan sebelumnya, selain PHK ribuan karyawan yang diumumkan pada akhir pekan lalu.
Dilansir Reuters, Senin (25/11/2024), keputusan ini diambil dari permasalahan besar yang dihadapi industri mobil Jerman, termasuk lemahnya permintaan dan persaingan dari perusahaan China yang menawarkan mobil dengan harga murah.
Jumat lalu, Bosch menyatakan akan memberhentikan sekitar 5.550 pekerja. Selain itu, sehari sebelumnya, perusahaan mengumumkan pengurangan jam kerja bagi 450 karyawan di Jerman.
Menurut pakar Bosch, sebagian besar karyawan dengan kontrak kerja 38 hingga 40 jam per minggu akan dikurangi jam kerjanya menjadi 35 jam per minggu. Langkah ini dibenarkan oleh laporan kantor berita Jerman, dpa.
Tak hanya Bosch, terpuruknya pasar mobil Jerman juga berdampak pada pabrikan besar lainnya seperti Volkswagen dan Mercedes-Benz.
Volkswagen berselisih dengan para pekerjanya mengenai rencana penutupan pabrik di Jerman. Sementara itu, Mercedes-Benz mengumumkan lebih banyak upaya pemotongan biaya.
Langkah ini menunjukkan adanya krisis besar bagi industri mobil Eropa dalam transisi menuju kompetisi internasional dan transisi ke mobil listrik.
Bosch, seperti banyak pemasok lainnya, berada di garis depan dalam perubahan teknologi, namun peralihan ke kendaraan listrik memerlukan investasi besar, sementara permintaan mobil tua mulai menurun.
Hal ini memaksa perusahaan untuk menggunakan tenaga kerja agar dapat bersaing.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk menyeimbangkan tuntutan perubahan ekonomi dan tekanan finansial yang dihadapi sektor otomotif Jerman.
(luc/luc) Tonton video di bawah ini: Video: Pemerintah Hapus BPHTB-PBG Hingga Bosch Pecat Pekerja Artikel berikutnya Mobil ini menyebabkan kematian, Harus menutup pabrik di Tanah Air Jerman dan RI Dijual 2