Jakarta, ILLINI NEWS- Menteri Keuangan Sri Muliani Indrawati memastikan kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12% akan diterapkan pada 1 Januari 2025 sesuai dengan Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP. Menanggapi hal tersebut rencana). Untuk menerapkan PPN 12% pada tahun 2025, Ekonom Polici Analis Indonesia Ajib Hamdani menilai kebijakan ini harus ditinjau ulang dan ditunda. Permintaan penundaan PPN 12% Hal ini didasarkan pada kondisi makroekonomi Indonesia yang saat ini sedang mengalami tekanan. Hal ini terkait dengan melemahnya daya beli karena 8,5 juta orang masuk ke dalam kelas menengah ke bawah. Roy Nicholas Mandei juga menyampaikan keprihatinannya terhadap dampak PPN 12% terhadap dunia usaha dan daya beli masyarakat. Ketika PPN dinaikkan, maka akan meningkatkan biaya produksi dan distribusi barang. Tidak memperjelas langkah-langkah mitigasi dampak kenaikan PPN terhadap masyarakat dan dunia usaha, seperti apa pendapat para pemangku kepentingan di dunia usaha mengenai kenaikan PPN. menjadi 12%? Selengkapnya simak dialog Shafinaz Nachiar dengan Analis Kebijakan Ekonomi Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Ajib Hamdani dan Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) Roy Nicholas Mandei di Profit, ILLINI NEWS (Kamis 11 14/2024)
Related Posts
illini news Presiden Prabowo: Kita Mendukung Kemerdekaan Rakyat Palestina
Jakarta, ILLINI NEWS – Presiden Prabowo Subianto angkat bicara mendukung kemerdekaan rakyat Palestina yang tertindas akibat serangan Israel. Dalam pidato…
illini berita Perang Ukraina Menggila, Putin ‘Pede’ Gelar KTT BRICS
Jakarta, ILLINI NEWS – Rusia akan menjadi tuan rumah pertemuan puncak (KTT) BRICS di Kazan pada 22-24 Oktober. KTT tetap…
illini news Derita Raksasa Otomotif: Bersiap Tutup Pabrik, Potong Gaji, hingga PHK
Jakarta, ILLINI NEWS – Grup mobil Jerman, Volkswagen (VW), masih dirundung sejumlah permasalahan. Perusahaan yang berbasis di Wolfsburg ini terus…