berita aktual Pentingnya Sertifikasi Halal & Semangat Wujudkan UMKM Go Internasional

Catatan: Artikel ini merupakan pendapat pribadi penulis dan tidak mencerminkan pandangan Dewan Redaksi illinibasketballhistory.com.

Dalam konteks perekonomian yang semakin global, UMKM Indonesia menghadapi beberapa tantangan untuk meningkatkan daya saingnya. Memang Indonesia merupakan negara dalam Bhinneka Tunggal Ika, namun tidak dapat dipungkiri bahwa pada tahun 2023, umat Islam di Indonesia akan mencapai 86,7% dari total penduduk.

Sertifikasi halal merupakan alat strategis yang berpotensi besar untuk meningkatkan produktivitas UMKM Indonesia dan memperluas pasarnya. Oleh karena itu, benarkah kebijakan pemerintah yang mewajibkan sertifikasi halal bagi pelaku usaha makanan dan minuman merupakan langkah strategis untuk mendukung kemajuan UMKM? Dan inovasi kebijakan atau pelayanan publik apa yang bisa kita terapkan?

Pentingnya sertifikasi halal Bagi banyak pengusaha, memperoleh sertifikat atau ‘tanda’ halal bukan sekadar memenuhi persyaratan agama. Namun dari segi bisnis, hal ini untuk memastikan produknya dapat diterima oleh segmen pasar terbesar di Indonesia yaitu umat Islam. Konsep ketertelusuran pangan ini memungkinkan konsumen mengetahui asal usul pangan yang mereka konsumsi, mulai dari bahan mentah hingga proses produksi, serta menjamin transparansi di setiap langkah produksi. Dengan demikian, merek halal memberikan nilai tambah bagi produksi dalam negeri, khususnya bagi UMKM di pasar halal global. peningkatan pertumbuhan PDB sebagai akibat dari meningkatnya kesejahteraan penduduk Muslim di seluruh dunia. Pada tahun 2030, populasi umat Islam di dunia diperkirakan akan melebihi 2,2 miliar jiwa.

Sebagai anggota OKI dengan PDB tertinggi dan populasi Muslim terbesar di dunia, Indonesia mempunyai potensi besar untuk menjadi pemasok halal dunia. Meski banyak pesaing yang menyerang pasar yang sama, misalnya Taiwan dan Vietnam. Meskipun produk halal merupakan produk inklusif, namun kita belum menunjukkan banyak fragmentasi di pasar ekspor produk halal. Islam merupakan agama yang masih banyak dianut oleh masyarakat yang tinggal di Timur Tengah, khususnya Mesir, Afghanistan, Suriah, Pakistan, Turki, dan Iran.

Kementerian Perdagangan (2023) menyebutkan nilai ekspor pangan olahan Indonesia ke Arab Saudi akan meningkat lebih dari 40 persen pada tahun 2022. Angka tersebut menunjukkan peluang sertifikasi halal ini berpotensi meningkatkan perluasan produksi halal UMKM di luar negeri, khususnya di Timur Tengah. Di sisi lain, jumlah ekspor UMKM di Indonesia akan meningkat signifikan jika UMKM Indonesia bisa masuk ke segmen pasar tersebut. mempunyai sertifikat yang sah. Padahal, berdasarkan data Lembaga Pelayanan Pemasaran-Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (LLP-KUKM), sertifikasi halal ini justru meningkatkan produk UMKM.

Hal ini dibuktikan dengan peningkatan produk halal UMKM lebih dari 700% dari tahun 2012-2019. Produk UMKM yang telah mendapat sertifikasi halal memperoleh nilai tambah dan mampu mengakses pasar lebih luas. Hal ini menunjukkan masih banyak potensi yang perlu digali untuk meningkatkan kelas UMKM di Indonesia melalui sertifikasi halal. Untuk meningkatkan penyebaran sertifikasi halal di kalangan UMKM, pemerintah berperan dalam menyederhanakan proses permohonan dan mengurangi biaya sertifikasi melalui proses deklarasi mandiri.

Namun dengan penerapan sertifikat ini, pemerintah bisa memberikan edukasi lebih lanjut dan memastikan teknologi pembayaran digital lebih baik digunakan oleh UMKM-QRIS. QRIS sebagai sistem pembayaran non-tunai dapat memenuhi harapan pelanggan akan kemudahan dan kecepatan bertransaksi, serta memberikan UMKM alat pengelolaan keuangan yang efektif, dengan analisis real-time yang tidak dimiliki oleh uang kertas.

Kabar baiknya, tingkat penetrasi QRIS di Indonesia sudah melonjak hingga 145% dari target nasional. Namun, bukan berarti pekerjaan rumah pemerintah sudah selesai. Model QRS Cross Border untuk meningkatkan laju ekspor UMKM yang masih rendah yakni sebesar 15,7%. 8,54 miliar. Sedangkan jumlah transaksi wisatawan Thailand di Indonesia yang menggunakan QRIS sebanyak 492 transaksi senilai Rp 114 juta.

Pembayaran lintas negara masih diperuntukkan bagi wisatawan dan kini didorong di negara-negara ASEAN, seperti Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, dan Filipina. Namun, fokus ini akan diperluas pada ekspor dan impor dalam jumlah kecil yang saat ini tidak memerlukan penggunaan metode pembayaran internasional, misalnya L/C.

Meski hadirnya QRIS lintas negara, UMKM juga mempunyai pekerjaan rumah untuk meningkatkan jumlah pelanggan asing di Indonesia yang masih lebih rendah dibandingkan jumlah pelanggan WNI di luar negeri. Ekspor produk halal oleh UMKM Indonesia dapat dipromosikan terlebih dahulu di negara-negara ASEAN sebagai langkah awal Belajar dari inovasi Singapura Standar Gula dan Standar Kebersihan Restoran di Tiongkok Inovasi sertifikasi halal merupakan suatu keharusan dalam upaya mengangkat derajat UMKM Indonesia dan berkembang. Membuka pintu ke pasar internasional. Mengambil inspirasi dari keberhasilan kebijakan Singapura dalam mengatur kadar gula dalam produk makanan, serta peringkat kebersihan untuk restoran Cina sebagai persyaratan izin usaha, terdapat peluang bagi pemerintah Indonesia untuk mengambil pendekatan serupa untuk meningkatkan standar kebersihan makanan melalui pendekatan yang valid. sertifikat.

Jika tingkat higienitas produk dan sertifikasi halal ditampilkan pada label yang sama pada semua kemasan pangan, maka masyarakat Indonesia akan memiliki tingkat kualitas pangan yang tinggi, baik untuk konsumsi bisnis maupun konsumsi pribadi, untuk menyukseskan upaya tersebut. Kepatuhan terhadap standar kebersihan dan sertifikasi halal penting untuk pertumbuhan dan kredibilitas UMKM, mendukung perekonomian dan keberlanjutan jangka panjang dalam mengembangkan produknya. . di mata pelanggan domestik dan internasional, serta strategi yang efektif untuk memperluas akses pasar.

Meski memiliki tantangan tersendiri, namun integrasi kebijakan pemerintah seperti dukungan teknologi dan inovasi memberikan dampak positif bagi UMKM yang memanfaatkan kekuatan sertifikasi halal. Terakhir, merek halal tidak hanya sekedar memenuhi syarat agama saja, namun mendorong pertumbuhan ekonomi dan daya saing UMKM Indonesia di kancah dunia. (miq/miq)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *