Jakarta ILLINI NEWS – Menjelang akhir tahun, pemerintah mengambil beberapa langkah untuk menurunkan harga tiket pesawat yang sudah tinggi. Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengungkapkan, permasalahan ini sedang dalam pembahasan antar kementerian dan lembaga.
“Dalam rangka mengoptimalkan harga tiket pesawat di Nataru 2024/2025, diadakan rapat koordinasi antara KL dan pemangku kepentingan dengan memberikan dukungan instrumental terhadap penerbangan kelas ekonomi dalam negeri,” ujarnya dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR RI. , Rabu (04/12/2024).
Rapat koordinasi antar kementerian/lembaga dan pemangku kepentingan antara lain maskapai nasional, INACA, PT Angkasa Pura Indonesia, Pertamina, Kemenko Perekonomian, Kemenko Infrastruktur dan Kawasan serta Kementerian BUMN, berlangsung pada 7 November 14 , 18, 20. . 21 dan 23.
Terdapat kesepakatan pemberian dukungan instrumen penerbangan kelas ekonomi dalam negeri, yakni kemungkinan penambahan jam buka bandara dan layanan navigasi udara menjadi 24 jam.
Selain itu, diskon 50% atas biaya pelayanan penumpang pesawat udara (PJP2U) dan jasa pendaratan, penempatan, dan penyimpanan pesawat udara (PJP4U).
Fuel surcharge diturunkan dari 10% menjadi 2% untuk tipe Jet dan dari 25% menjadi 20% untuk tipe Propeller, kata Dudy.
Dukungan ini berlaku selama Natal yaitu 19 Desember 2024 hingga 3 Januari 2025. Sedangkan diskon avtur berlaku selama bulan Desember 2024.
Pemberian diskon harga jual avtur di 19 bandara mulai Rp 700 hingga Rp 980 per liter, kata Dudy.
Langkah tersebut tertuang dalam beberapa peraturan Kementerian Perhubungan yaitu Keputusan Menteri Perhubungan KM 15 Tahun 2024 tentang Pengurangan Biaya Tambahan BBM, Surat Menteri Perhubungan PR.303/1/20/MHB/ 2024 kepada pihak bandar udara/operator bandar udara. Badan Usaha dan Keputusan Dirjen Perhubungan Udara 250 DJPU Tahun 2024 Penurunan Tarif Pelayanan Bandar Udara. (fys/wur) Simak videonya di bawah ini: Video: Reuni Nataru, Kesiapan Infrastruktur Pemerintah Diuji Artikel Selanjutnya Akankah Harga Tiket Pesawat Turun? Demikian tanggapan Menteri Perhubungan Prabowo