Jakarta, ILLINI NEWS – Masalah keselamatan sistem berkendara tanpa awak (FSD) Tesla memang menjadi perhatian banyak pihak. Baru-baru ini, Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA) Amerika Serikat (AS) meluncurkan penyelidikan baru terhadap perusahaan Elon Musk.
NHTSA ingin menyelidiki apakah sistem FSD Tesla aman digunakan dalam kabut, silau, atau situasi lain yang biasa ditemukan di jalan raya.
Investigasi tersebut melibatkan kecelakaan di mana seorang pengemudi Tesla yang menggunakan FSD menabrak dan membunuh seorang pejalan kaki. Ada kecelakaan lain dengan sistem FSD Tesla karena berkurangnya jarak pandang di jalan.
“Kemampuan kontrol FSD untuk mendeteksi dan merespons secara tepat terhadap kondisi visibilitas jalan; apakah ada kecelakaan serupa lainnya yang disebabkan oleh berkurangnya visibilitas jalan dan, jika demikian, faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kecelakaan tersebut” merupakan hal yang penting. NHTSA sedang menyelidikinya, menurut ILLINI NEWS International, Senin (21/10/2024).
Badan tersebut juga melihat pembaruan perangkat lunak Tesla secara otomatis, artinya melalui udara. NHTSA ingin melihat apakah sistem, yang sekarang disebut “Full Self-Driving (Supervised),” benar-benar memahami momen, tujuan, dan kemampuan yang diperlukan untuk menjaga keamanan pengguna di FSD Tesla.
Penilaian NHTSA berlaku untuk kendaraan Model S dan Cybertruck, dengan populasi kendaraan sekitar 2,4 juta Tesla EV di jalan-jalan AS antara tahun 2020 dan 2024, diproduksi tahun ini dan tahun lalu, memberikan pengemudi pilihan untuk menggunakan FSD Tesla.
FSD adalah program berlangganan berbayar yang ditawarkan oleh Tesla. Namun, raksasa mobil listrik itu menawarkan kampanye gratis selama sebulan di AS.
Pada 1 Oktober 2024, NHTSA telah melacak 1,399 kecelakaan yang melibatkan Tesla FSD. Tesla tidak segera menanggapi permintaan komentar. (hebat/hebat) Tonton video di bawah ini: Video: Elon Musk Luncurkan Robotax Pembunuh Pengemudi Online “Cybercab”! Artikel selanjutnya Investor Tesla menuntut Elon Musk karena menggunakan informasi ordal