Jakarta, ILLINI NEWS – Menteri Kelautan dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengaku sudah memberi pengarahan kepada Presiden Prabowo Subianto mengenai langkah-langkah peningkatan pendapatan negara.
Ia mengatakan, inisiatif baru tersebut merupakan pemantauan digital terhadap komoditas utama Indonesia yang disebut Sistem Informasi Mineral dan Batubara (Simbara).
“Saya juga sudah melaporkan hal ini kepada Presiden. Saya bilang pak, tidak sulit kok, kalau kita mau fleksibel dalam digitalisasi,” kata Luhut dalam sambutannya pada acara peluncuran Menteri PANRB, di Jakarta. Jumat, (10/11/2024).
Luhut mengatakan, sistem ini telah meningkatkan pendapatan negara sebesar 40% dari produk batu bara. Ia bercerita kepada Prabowo bahwa ia juga bekerja di Simbara untuk komoditas lain, yakni pohon palem.
“Sekarang kami memulai Simbara untuk kelapa sawit,” ujarnya.
Luhut mengatakan, sejauh ini data pohon sawit di Indonesia masih belum mencukupi. Padahal, kata dia, kemampuan negara menghasilkan uang dari komoditas itu besar.
“Data sawit selama ini baru mulai terisi dan ini merupakan investasi besar bagi negara,” ujarnya.
Komentar Luhu soal sawit Simbara keluar bersamaan dengan ‘kriminal’ persoalan pajak Rp 300 triliun di sektor perkebunan.
Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pengurus Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo mengatakan ada kemungkinan dana negara Rp 300 triliun tidak terpakai.
Ia justru mengatakan, Prabowo akan meminta uang yang bisa merugikan negara. Prabowo, kata dia, juga punya daftar 300 pengusaha “tidak adil” yang melakukan penghindaran pajak.
Simbara sendiri merupakan sistem yang dikendalikan oleh berbagai perusahaan dari hulu hingga hilir yang akan mulai beroperasi pada tahun 2022. Selain batu bara, komoditas nikel dan timah juga masuk dalam pengelolaan sistem ini. Pemantauan di Simbara meliputi penelusuran arus dokumen, barang, uang, angkutan dan perusahaan.
(rsa/haa) Simak videonya di bawah ini: Video: Presiden Luhut dari DEN ke China Kurang Baik Artikel selanjutnya Dengan langkah ini, Luhut yakin NKRI bisa “mencicipi uang” dan APBN tidak akan kekurangan!