Jakarta, ILLINI NEWS – Jejaring sosial X diketahui belum memiliki kantor di Indonesia. Hal itu terungkap saat konferensi pers Pencanangan Pilkada Damai dan Anti Penipuan 2024 di Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Dalam jumpa pers, Kamis (3/10/2024), hanya jejaring sosial X yang absen. Hampir seluruh perwakilan penyelenggara sistem elektronik datang ke acara tersebut seperti Meta (induk perusahaan Facebook, Instagram dan WhatsApp), Google, Telegram, Tiktok dan Snack Video.
Saat ditanya soal absennya X, Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi menjelaskan perusahaan milik miliarder Elon Musk itu tidak memiliki perwakilan di Indonesia. Ini jadi masalah serius, kalaupun ada masalah di X, prosesnya lama sekali.
“Tidak ada representasi di Indonesia,” kata Budi. Jadi kalau kita trading dengan X, akan memakan waktu lama.
X, yang sebelumnya bernama Twitter, adalah perusahaan milik Elon Musk.
CEO IT Institute Heru Sutadi menjelaskan beberapa dampak platform online tanpa kantor di Indonesia, seperti yang dialami X, mulai dari tidak membayar pajak hingga tidak merekrut karyawan asal Indonesia.
Ia juga menyebutkan pendapatan yang diterima X seperti dari iklan dan membayar centang biru.
“Karena banyak kerugiannya, misalnya tidak mempunyai tempat usaha tetap di Indonesia, berarti masalah perpajakan, hanya penjualan saja, berarti tidak mempunyai kantor, tidak merekrut tenaga kerja, tidak. Tidak ada pajak,” kata Heru saat ditemui. di Jakarta, Jumat (10 April 2024).
Heru diperkirakan bukan satu-satunya X yang tidak terwakili di Indonesia. Bisa saja ada yang mengaku membuka kantor padahal kenyataannya tidak ada kantor.
Terkait hal itu, Heru menilai pemerintah sudah tidak kuat lagi. Seharusnya pemerintah mengubah peraturan sehingga wajib memiliki badan usaha tetap dan tidak sekedar registrasi.
“Nah, ini yang perlu diubah. Yang punya kantor, perusahaan di Indonesia. Supaya bisa mempekerjakan orang Indonesia dan bayar pajak,” jelasnya. (dem/dem) Simak videonya di bawah ini: Video: Elon Musk Pamer Robotaxi ‘Cybercab’, Pembunuh Mengemudi Online! Berita berikutnyaElon Musk Bikin Kekacauan, Australia Akhirnya Pasrah