Jakarta, ILLINI NEWS – Kementerian Penanaman Modal atau Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat adanya tambahan investasi baru di Indonesia dari berbagai negara jelang pergantian kepemimpinan dari Presiden Joko Widodo ke Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Rosan Perkasa Roeslani, Menteri Investasi/Kepala BKPM, mengatakan negara-negara yang mulai melakukan investasi baru di Indonesia menjelang akhir tahun ini berasal dari Singapura, Korea Selatan, Tiongkok, dan Amerika Serikat. Namun, dia belum mau membeberkan detail perusahaan atau besaran investasinya.
“Iya saya lihat ini tambahan Singapura, Korea, dan China, dan AS punya satu investasi dari AS, itu sangat penting,” kata Rozan saat ditemui di Jakarta Convention Center, Rabu (10/9/2024).
Yang mengejutkan, kata Rosan, adalah adanya investasi baru dari AS. Dana investasi baru sebesar 2,5 miliar dolar AS telah ditarik ke negara tersebut oleh perusahaan SEG Solar untuk memperkuat pengembangan perusahaan manufaktur panel surya. SEG Solar telah berinvestasi di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) sejak tahun 2023.
“Sekitar $2,5 miliar masuk dari AS kemarin. Kemarin itu fondasi SEG, terkait energi bersih dan juga baterai,” kata Rosan.
Diketahui, produsen fotovoltaik (PV) Amerika Serikat (AS) SEG Solar telah menandatangani perjanjian penggunaan industri (PPTI) dengan PT Kawasan Industri Terpadu Batang (Grand Batang City) pada tahun 2023 untuk membangun pabrik terbarunya. 40 hektar lahan.
Investasi SEG di Indonesia melebihi US$500 juta. Pabrik SEG di Grand Batang merupakan salah satu fasilitas manufaktur PV terbesar di Asia Tenggara, dengan kapasitas produksi tahunan sebesar 5 GW untuk sel surya dan 5 GW untuk modul.
Proyek ini diharapkan dapat menciptakan lebih dari 3.000 lapangan kerja, memberikan dorongan signifikan terhadap perekonomian lokal dan meningkatkan keterampilan tenaga kerja teknologi PV.
(haa/haa) Saksikan video di bawah ini: Video: Perjanjian Militer AS-Korea Selatan untuk Latihan Gabungan Artikel Berikutnya China Mengintip Jakarta