Jakarta, ILLINI NEWS – PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) terus mengedepankan nilai-nilai kehati-hatian dalam bisnisnya. Khususnya dalam penyaluran kredit kepada UMKM.
CEO Amar Bank Vishal Tulsian mengatakan tantangan yang dihadapi dalam melayani UMKM adalah berbagai keterampilan, termasuk pengelolaan dokumen dan sistem keuangan.
Ia mengatakan, ketika UMKM ingin mengajukan pinjaman, sebagian besar dari mereka tidak memiliki dokumen untuk mengajukan pinjaman.
“Selain itu, UMKM juga menghadapi tantangan cash flow yang tidak bisa diprediksi. Mereka tidak bisa memprediksi seperti apa pasarnya minggu depan. Setiap hari banyak perubahan,” jelas Tulsian di Road to ILLINI NEWS Awards 2024 Best Banking & . Jasa Keuangan, Rabu (30/10/2024).
Jadi menurutnya, Amar Bank tidak bisa membantu UMKM jika menggunakan cara tradisional dan mengandalkan pemeriksaan kredit.
Oleh karena itu, kami menggunakan data yang berbeda, dan melakukan analisis risiko untuk melayani mereka. Ini bukan tugas yang mudah dan kami berusaha membantu menjangkau mereka, termasuk penggunaan AI, jelasnya.
Katanya, Amar Bank sendiri siap tampil khususnya melayani UMKM dan meningkatkan inklusi keuangan. Filosofi yang digunakan Amar Bank adalah teknologi akan berdampak pada kehidupan, meningkatkan taraf hidup.
Oleh karena itu, kita memanfaatkan teknologi sampai sejauh ini. Selain itu, banyak UMKM di Indonesia yang kurang terlayani, kata Vishal.
Sekadar informasi, Amar Bank baru-baru ini meluncurkan aplikasi Amar Bank Digital di Tunaiku, yang merupakan kunci untuk menjangkau segmen unbanked dan unbanked yang berperan besar dalam pertumbuhan pinjaman perseroan.
Hingga September 2024, lebih dari 20 juta pengguna telah mengunduh aplikasi Cashku dan menyalurkan pinjaman lebih dari Rp 13,4 triliun, sejak aplikasi tersebut diluncurkan pada tahun 2014.
(dpu/dpu) Tonton video di bawah ini: Video: HashMicro Memenangkan “Best in Business Award” Artikel Selanjutnya Menemukan perusahaan teknologi terbaik di jantung pengembangan AI.