JAKARTA, ILLINI NEWS – Barang impor, penggerebekan ilegal dan ilegal tekstil dan produk tekstil (TTP) Indonesia pasca terganggunya ekspor disebut-sebut menjadi salah satu penyebab hilangnya persaingan di pasar dalam negeri. Krisis keuangan melanda industri tekstil, termasuk pabrik garmen, yang mengakibatkan PHK massal dan kebangkrutan. Menyusul, perusahaan tekstil ternama PT Sri Rejeki Isman Tibic (SRIL) atau Sritex digugat ke Pengadilan Negeri Semarang Nyaga pada 2018. Ia menyatakan pailit pada 24 Oktober 2024. Di bursa, status kebangkrutan SRIL disebut dalam pengawasan Direktur Perdagangan dan BEI 2015-2018. Pada saham-saham sektor tekstil, investor mewaspadai saham-saham terkait tekstil karena khawatir dengan dampak kebangkrutan SRIL? Selengkapnya lihat Shinda Zehara bersama Direktur Pengaturan dan Kepatuhan Bursa BEI 2015-2018, Hamdi Hasyarbaini di Squawk Box, ILLINI NEWS (Rabu, 30/10/2024).
Related Posts
berita aktual Video: Hashim Sebut Prabowo Siap Bangun Pembangkit Nuklir 5 Gigawatt
Jakarta, ILLINI NEWS – Pada Konferensi Perubahan Iklim/Konferensi Para Pihak (COP) PBB ke-29 yang diselenggarakan di Azerbaijan (Azerbaijan), Indonesia, Ketua…
berita aktual Bukan Cuma Kasih Kredit, Ini yang Dilakukan BRI Buat UMKM RI
Jakarta, ILLINI NEWS – Penyaluran KUR yang dilakukan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) merupakan wujud nyata komitmen BRI…
illini news Login Coretax, WP Badan Wajib Pakai Akun Orang Pribadi
Jakarta, ILLINI NEWS – Sistem pengelolaan perpajakan (WP) bagi wajib pajak badan akan mengalami perubahan dengan diperkenalkannya sistem utama perpajakan.…