ILLINI NEWS – Upacara pelantikan Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Recboming Reka masa jabatan 2029-2024 akan digelar pada Minggu (20/10/2024) selama 10 hari.
Pada tanggal ini, Presiden terpilih Pravu Subianto akan mengumumkan nama-nama kabinet yang siap dicalonkan pada 2029-2024.
Pravo dengan koalisi besar dalam lima tahun ke depan jadi jangan heran jika kabinetnya gemuk.
Menurut Prabo, Butuh banyak menteri untuk mengelola Indonesia sebesar ini. Selain itu, permasalahan yang mereka hadapi cukup kompleks.
Meski demikian, Pravo tak ingin disebut sebagai diktator. Prabowo Barat, Semua tim dari Indonesia Tengah dan Timur akan diterima.
Lebih lanjut, Pravo jelas harus menerima menteri dari kabinet Presiden Jokowi.
Prabo menjelaskan, mendapatkan amanah dari rakyat untuk menjadi Presiden RI bukanlah tugas dan tanggung jawab yang mudah. Oleh karena itu, dia mengaku selaras dengan Jokowi dalam membentuk kabinetnya untuk mencari orang-orang terbaik.
Sebelumnya beredar kabar kabinet Prabhu-Gibran akan memiliki 44 menteri. Hal itu disampaikan Bamsoet saat membuka turnamen bulu tangkis DPR dan MPR di Kompleks GOR DPR, Senayan, Jakarta pada Selasa (10/9/2024).
Bambang Soesatyo (Bamsoet), politikus senior Golkar sekaligus Ketua MPR RI, mengaku mendengar obrolan “warung kopi” yang menyebut kabinet Prabhu Subianto-Gibran Recboming Raka punya 44 menteri.
Partai Aksi Indonesia Raya pimpinan Prabo bereaksi terhadap kabar jumlah menteri di kabinet mendatang akan bertambah. Sufi Desco Ahmed, Ketua Harian Partai Jarindra membenarkan kabar tersebut.
“Tentu saja kalau ada penambahan lagi, ada,” kata Dasco di gedung MPR/DPR/DPD RI. Senayan, Jakarta ungkapnya, Kamis (12/9/2024).
Meski begitu, Dasco mengaku belum bisa memastikan jumlah kantor Prabhu-Gibran. Menurut dia, Pihaknya masih terus melakukan simulasi jabatan menteri untuk mengoptimalkan agenda Pravo-Gibran.
Dasco mengatakan, pembentukan kementerian pada masa rezim Prabhu-Gibran akan selesai tujuh hari sebelum pelantikan Prabhu-Gibran.
Jika jumlah kursi kabinet di pemerintahan Prabowo sebanyak 44, Angka tersebut mewakili peningkatan 29,4 persen dari total 34 kursi di pemerintahan Jokowi.
Sejarah Indonesia memiliki jumlah menteri kabinet yang berbeda-beda. Pada masa Sukarno, ada masanya kabinet terdiri dari 132 menteri dan menteri.
Pemerintahan modern yang dipimpin oleh Soeharto memiliki sekitar 24 hingga 44 menteri.
Jumlah menteri terbanyak terjadi pada masa rezim Devikora II sebanyak 86 kementerian/organisasi yang diisi oleh 132 orang. Termasuk juga beberapa orang yang menduduki posisi serupa, seperti Pengawas Keuangan Agung Moda (4) dan Wakil Presiden Dewan Perwakilan Gotong Royong (4).
Selain Presiden Sukarno, Kabinet Devikura kedua dipimpin oleh seorang Wakil Perdana Menteri (Sukano) dan empat Wakil Perdana Menteri.
Susunan pemerintahan Indonesia lengkap dengan 34 menteri setingkat menteri. Pejabat setingkat menteri antara lain Kepala Kantor Presiden; termasuk Jaksa Agung dan Panglima TNI.
Jumlah lemari yang ditaksir Prabowo melebihi jumlah lemari di era reformasi, namun serupa dengan era Orde Baru di bawah Presiden Soeharto.
Salah satu elemen kunci dari rencana perluasan kabinet ini adalah pembentukan kantor khusus untuk mengelola program makan siang gratis. Program tersebut menjadi magnet utama pada masa kampanye Pilpres 2024 dan kini menjadi prioritas utama pemerintahan Prabhu-Gibran.
Dalam konteks sosial ekonomi; Kami berharap program makan siang gratis ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi mereka yang membutuhkan. Tingkat kesejahteraan masyarakat diharapkan meningkat secara signifikan dengan menurunkan biaya hidup.
Namun implementasi rencana ini juga menimbulkan sejumlah tantangan yang harus diatasi dengan baik. logistik, keuangan Sejauh mana keberlanjutan program; Segala sesuatunya harus dipertimbangkan secara matang agar program ini dapat berjalan secara efisien dan berkelanjutan dalam jangka panjang.
Riset ILLINI NEWS
[email dilindungi] (tonton/tonton) Tonton video di bawah ini: Prabowo: Total Download; Tidak bisa dinegosiasikan.