Jakarta, ILLINI NEWS – Konsumsi kalori harian masyarakat Indonesia ternyata belum mencapai target ideal dalam beberapa tahun terakhir. Makanan yang paling banyak dikonsumsi masih didominasi oleh karbohidrat dan produk siap saji.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), rata-rata konsumsi panas harian per kapita masyarakat perkotaan dan pedesaan terus mengalami penurunan setiap tahunnya.
Konsumsi kalori per kapita harian masyarakat akan menjadi 2.051 kalori pada Maret 2024. Nilai tersebut masih di bawah target ideal sesuai Peraturan Kementerian Kesehatan Nomor 28 Tahun 2019 sebesar 2.100 kalori.
Padahal, jika melihat data historis periode 2018-2021, target kalori harian sudah mencapai di atas target ideal.
Jika kita melihat lebih spesifik pada jenis makanan dan minuman yang dikonsumsi masyarakat Indonesia, porsi karbohidrat terbesar berasal dari biji-bijian.
Hal tersebut tidak lepas dari makanan pokok masyarakat Indonesia yang lebih memilih mengonsumsi nasi dibandingkan sumber karbohidrat lainnya.
Produk yang mengonsumsi jumlah kalori tertinggi selanjutnya berasal dari makanan dan minuman jadi, yang bisa disebut produk siap saji.
Menurut Susan dan BPS, pengertian makanan dan minuman jadi adalah makanan dan minuman yang tidak dimasak di rumah, tetapi dapat dibawa langsung ke dalam rumah atau ke luar, seperti di toko. Saya bekerja di, atau di sekolah.
Namun perlu diketahui juga bahwa meskipun target kecukupan panas harian rata-rata masyarakat Indonesia belum mencapai target ideal, namun kebutuhan panas harian aktual setiap individu berbeda-beda tergantung pada berbagai faktor, seperti jenis kelamin, usia, berat badan, tinggi badan, dan metabolisme tubuh. .
Kurangnya kebutuhan kalori dapat mengakibatkan tubuh kekurangan energi dan lemas, namun kelebihan kalori juga dapat menyebabkan kelebihan berat badan bahkan obesitas.
Asupan kalori harian memang penting, namun keseimbangan asupan nutrisi penting untuk menjaga daya tahan tubuh dan kesehatan.
Riset ILLINI NEWS (TSN/TSN) Simak di bawah: Prabowo: Aliran penuh, tidak bisa dinegosiasikan!