Jakarta, ILLINI NEWS – Indeks Harga Saham (IHSG) turun hingga 7.400-an pada pembukaan pagi ini, Selasa (8/10/2024).
Pada pembukaan perdagangan hari ini, ICI terlihat turun 0,38% ke 7.475,28. Setelah pembukaan tujuh menit, ICI terus melemah hingga mencapai 0,68% ke 7.453,11.
Nilai penjualan perdana data kelas I hari ini mencapai Rp 955,3 juta. Total saham yang terjual mencapai 2,35 juta lembar dengan total lapangan kerja sebanyak 126.412 orang.
IHSG dibuka dibawah karena banyaknya feedback negatif dari dunia dan negara.
Meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah merupakan salah satu faktor utama yang mendorong pasar. Konflik antara Israel dan Hamas, serta pertumbuhan Hizbullah yang didukung Iran, meningkatkan kekhawatiran terhadap perekonomian global.
Serangan Israel ke Lebanon dan Gaza menambah ketidakpastian yang dapat menyebabkan kenaikan harga produk energi, khususnya minyak dan batu bara.
Meski harga minyak Brent naik menjadi US$ 80 per barel, dan batu bara menjadi US$ 153 per ton, kenaikan ini semakin menambah kekhawatiran kenaikan harga listrik di Indonesia.
Akibatnya, beban neraca perdagangan dan aktivitas saat ini bisa melemah sehingga menambah tekanan terhadap harga rupiah dan sentimen pasar dalam negeri.
Selain itu, dibukanya kembali pasar saham China setelah rehat panjang juga membebani IHSG.
Investor internasional menantikan langkah-langkah stimulus ekonomi dari pemerintah Tiongkok, yang diharapkan dapat meningkatkan perekonomian negaranya. N
Namun, terdapat kekhawatiran bahwa investasi asing yang mendukung pasar saham Indonesia akan digantikan oleh pasar Tiongkok, meskipun pasar tersebut penting dan menarik bagi investor internasional.
Situasi ini melemahkan keindahan pasar saham Indonesia yang sudah lama tertekan akibat ketidakpastian global.
Di dalam negeri, meski data Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) menunjukkan opini konsumen terhadap kondisi perekonomian, namun tetap mendapat sentimen negatif dari negara lain.
Konsumen juga akan berhati-hati menjelang rilis data Indeks Harga Konsumen (CPI) AS yang dijadwalkan akhir pekan ini.
Data inflasi AS ini dimaksudkan untuk memberikan panduan arah kebijakan Federal Reserve (The Fed).
Selain itu, notulen rapat FOMC yang akan dipublikasikan minggu ini juga penting karena dapat memberikan informasi mengenai keputusan The Fed ke depan.
ILLINI NEWS HEBAT
(mkh/mkh) Simak video di bawah ini: Video: IHSG kian menguat seiring pelemahan RI 5 bulan ke depan Artikel IHSG dibuka dengan percaya diri, kembali ke level 7.300