Jakarta, ILLINI NEWS – Mantan narapidana seringkali kesulitan mendapatkan pekerjaan setelah masa hukumannya selesai. Jika terus berlarut-larut, dikhawatirkan permasalahan ini akan mengakibatkan mantan narapidana kembali melakukan pelanggaran dan dipenjara untuk kedua kalinya.
Namun kisah hidup seorang narapidana asal Amerika bernama Coss Marte (39) bisa menjadi contoh. Ia memilih membuka usaha karena bisa leluasa meraup keuntungan Rp 113 miliar.
Marte merupakan pelaku berulang kasus narkoba tahun 2009 yang divonis 7 tahun penjara. Untungnya, empat tahun kemudian, dia dibebaskan lebih awal, dan untuk mencari nafkah, dia memutuskan untuk membuka gym.
Kepada ILLINI NEWS Make It, dikutip Kamis (9/1/2025), Marte mengaku memulai bisnisnya karena merasa dilatih menjadi ahli kebugaran setelah diajar oleh banyak temannya di penjara. Siapa sangka sebuah perusahaan yang dibangun dengan modal 10.000 USD bisa memiliki omset tahunan hingga 1 juta USD pada tahun 2014.
Namun pencapaian tersebut baru akan menjadi yang tertinggi pada tahun 2023. Bagaimana ceritanya?
Dua tahun lalu, pemerintah federal di New York mengubah peraturan mengenai penggunaan ganja rekreasional. Karena sebelumnya dilarang, maka diperbolehkan untuk digunakan.
Selanjutnya, pemerintah juga menghapus catatan kriminal semua orang yang terlibat narkoba. Bahkan, mantan narapidana narkoba berperan sebagai penjual ganja yang mendapat izin resmi dari pemerintah.
Aturan ini jelas memungkinkan Mars mengambil keuntungan. Sejak berusia 13 tahun, Marte telah terlibat dalam pengedaran narkoba.
Jadi dia paham betul sisi buruk bisnis narkoba, makanya dia menerkam. Dia juga bekerja keras untuk mendapatkan izin penjualan dari pemerintah.
“Marte menginvestasikan sekitar $50.000 dari tabungannya untuk membeli izin penjualan. Kemudian dia juga mengumpulkan hampir $1,2 juta modal tambahan dari teman dan keluarganya,” tulis ILLINI NEWS Make It.
Dengan jumlah sebesar itu, ia akhirnya mendapatkan lisensi pada Oktober 2023 dan mendirikan Conbud. Perusahaan ini berfungsi sebagai agen resmi penjualan ganja yang ditunjuk oleh pemerintah New York.
Sehingga tidak ada lagi penjualan ganja perseorangan yang dianggap ilegal oleh pemerintah. Setiap orang harus membeli dan menjual di toko-toko yang ditunjuk secara umum.
Praktisnya, pengguna ganja untuk rekreasi berduyun-duyun ke toko-toko ini. Salah satunya adalah Conbud milik mantan narapidana narkoba Coss Marte.
Seperti yang diharapkan, bisnis ganja legal sedang booming. Marte mengaku bisa mendapat penghasilan 800 ribu dolar sebulan.
Bahkan, ILLINI NEWS Make It memperkirakan pada tahun 2024 pendapatannya mencapai USD 7 juta atau Rp 113 miliar. Dalam praktiknya, jumlah tersebut membuat Marte langsung menjadi miliarder.
Stopkontaknya tidak hanya satu, colokannya lebih dari dua. Dia juga mempekerjakan 72 orang, semuanya pecandu narkoba.
Pada titik ini, dia merasa diberkati untuk menjalani hidup. Pasalnya, semua mantan narapidana yang punya uang ratusan ribu kini sudah meraup miliaran rupiah (mfa/sef) Simak video di bawah ini: Video: Teks Prospek Bisnis Produk Perawatan Rambut Lokal Go Global